Abu Nawas Beri Upah Kantong Kosong Pada Orang yang Perhitungan

- 20 September 2022, 08:30 WIB
Cerita Abu Nawas
Cerita Abu Nawas /Youtube/Humor Sufi Official

PORTAL MAJALENGKA - Abu Nawas yang bernama lengkap Abu Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami dengan Raja Harun Al Rasyid hidup sezaman dan sewilayah.

Harun Al Rasyid merupakan raja Bani Abbasiyah di Baghdad, Irak. Sementara Abu Nawas merupakan tokoh sufi juga penyair kenamaan yang cerdik dan cerdas.

Di samping kecerdasan dan kecerdikannya, Abu Nawas juga dikenal sosok yang humoris. Sehingga tak sedikit masyarakat yang mengagumi sifat humorisnya tersebut yang mampu membuat orang lain tertawa.

Baca Juga: DAFTAR SEGERA, BAWASLU RI Buka Pendaftaran Rekrutmen Panwascam Pemilu 2024, Ini Syaratnya

Pada suatu ketika seperti biasa setiap pagi Abu Nawas pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar.

Ketika itu Abu Nawas mendapatkan kayu lebih banyak dari biasanya. Ia pun memanjatkan syukur kepada Allah atas nikmatnya itu.

"Kayu bakar yang banyak ini akan menghasilkan uang yang melimpah," pikir Abu Nawas.

Baca Juga: Abu Nawas Ajarkan ke Lembu Kata 'Atau Atau Atau', Raja Harun Al Rasyid Penasaran: Apakah Artinya Itu

Saat Ia hendak memanggul kayu tersebut, Abu Nawas tak mampu melakukannya. Kemudian lewatlah dua orang kawan Abu Nawas.

"Hai Abu Nawas kamu tidak akan mampu memikulnya sendirian," kata kawannya.

"Iyaa saya tahu, kebetulan sekali kalian datang mau kalian membantuku meletakkan kayu ini di punggungku," pinta Abu Nawas.

Baca Juga: Keramat Wali Sunan Bonang Ini Mampu Tundukkan Brahmana dari India

"Maaf Abu Nawas kami juga ada kepentingan mendesak, kami tak bisa membantumu. Semoga Allah menolongmu Abu Nawas," jawab mereka berdua sambil berlalu pergi meninggalkan Abu Nawas.

"Bilang saja tidak mau bantu, tidak usah banyak alasan," gerutu Abu Nawas dalam hati.

Lalu, dengan sekuat tenaga Abu Nawas mengangkut kayu itu sendirian. Namun kejadian mengerikan dialaminya, Ia terpeleset dan terjatuh.

Baca Juga: Cemburu Sebab Istrinya Lebih Peduli pada Harun Al Rasyid, Abu Nawas Beri sang Raja Itik Panggang Berkaki Satu

Kayu-kayu yang dibawanya pun ikut jatuh berserakan dimana-mana. Abu Nawas melirik ke arah sekitarnya akan tetapi tidak ada seorang pun untuk dimintai bantuan.

Seketika itu, lewatlah seseorang yang berperawakan tinggi dan besar

"Kawan tunggu dulu, sudikah engkau membantuku mengumpulkan kayu bakar yang berserakan dan meletakkannya di punggungku," pinta Abu Nawas

"Upah apa yang akan kau berikan bila aku membantumu," tanya lelaki itu.

Baca Juga: MENGENAL Khalifah Harun Al Rasyid, Sosok Pemimpin Ideal yang Lekat dalam Kisah Abu Nawas

"Tidak ada sesuatu apapun," jawab Abu Nawas.

"Baiklah," balas lelaki tersebut dengan tersenyum. Ia lalu membantu Abu Nawas mengumpulkan kayu yang berserakan dan meletakkannya di punggung Abu Nawas.

Kemudian Abu Nawas melanjutkan perjalanannya menuju pasar dari hasil penjualan kayunya, benar saja Abu Nawas mendapatkan uang yang cukup banyak.

Saat dia hendak pulang tiba-tiba Ia dihadang lelaki yang telah menolongnya. Lelaki itu menjulurkan tangannya sambil berkata.

Baca Juga: Berikut Beberapa Fakta Kecelakaan Beruntun Tol Pejagan-Pemalang Beserta Korban Jiwanya

"Mana upahku?,"

"Upah? Upah yang mana?," tanya Abu Nawas heran.

"Bukannya tadi kamu mengatakan akan memberiku upah," balas lelaki tersebut.

Maka terjadilah perselisihan di antara mereka berdua. Karena tidak ada yang mau mengalah lalu mereka sepakat untuk membawa masalah tersebut ke hadapan Tuan Hakim.

Baca Juga: Prediksi Pot Drawing Piala Asia U20 2023 Uzbekistan: Timnas Indonesia U20 Berpeluang Terhindar dari Jepang

Singkat cerita sampailah mereka berdua di hadapan Tuan Hakim, mereka lalu mengadukan masalahnya kepada Tuan Hakim.

"Abu Nawas sudah berjanji akan memberi saya upah, tapi ketika saya tadi dia tidak mau memberikannya," ujar lelaki itu

"Benar begitu Abu Nawas?," tanya Tuan Hakim.

"Ia benar, tapi saya menjawabnya tidak ada sesuatu apapun. Namun dia memaksa saya untuk memberikan upah," kata Abu Nawas membela diri.

Baca Juga: Pangeran Pemanah Rasa, Sosok Sakti Kakek Sunan Gunung Jati yang Hobi Berkelana

"Apapun janjimu kamu harus memberikannya. Saya kira ini adalah keputusan yang adil untuk kalian berdua," tutur Tuan Hakim.

Mendengar keputusan dewan Hakim Abu Nawas terdiam. Beberapa saat ia pun mulai menangkap maksud dari ucapan dan Hakim

"Baiklah Tuan Hakim saya akan memberikan dia upah sesuai dengan janji saya," ucap Abu Nawas

Abu Nawas lalu mengambil kantong kosong di sakunya dan memberikannya kepada lelaki tersebut.

Baca Juga: KISAH SYEKH SUBAKIR Pasang Tumbal di Tanah Jawa untuk Mengusir Para Jin Jahat

Betapa girangnya lelaki itu, Ia segera meraih kantong dari Abu Nawas dan tangannya merogoh ke dalam kantong itu.

Mengetahui bahwa itu adalah kantong kosong, lelaki tersebut menjadi marah

"Apa-apaan ini Abu Nawas menipu kutuan Hakim, Dia memberikan kantong kosong," kata lelaki itu mengadu.

"Apa isi kantong itu?," tanya Tuan Hakim.

Baca Juga: Abu Nawas Menjawab Tantangan Saudagar Kaya yang Memiliki Nazar, Dihadiahi 100 Dirham

"Tidak ada sesuatu apapun Tuan Hakim," jawab lelaki tersebut.

"Kalau begitu Abu Nawas berarti sudah membayar upahnya. Bukankah Abu Nawas menjawab kalau upahnya adalah tidak ada sesuatu apapun," jelas Tuan Hakim

"Dengan ini permasalahan kalian saya anggap selesai, silahkan kalian berdua pulang ke rumah masing-masing," ucap Tuan Hakim.

Baca Juga: Begini Jawaban Abu Nawas Ketika Ditanya Muridnya Cara Menipu Tuhan, Begini Doanya

Demikian kisah kecerdikan Abu Nawas dalam menghadapi permasalahan dalam hidupnya.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Youtube Juha Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x