Ya Tuhanku! Dosa-dosaku memang besar dan banyak sekali. Namun kutahu, engkaulah Tuhan yang Maha Pengampun segala dosa. Tiada orang yang berharap pengampunan-MU, kecuali orang-orangyang sadar akan dosa-dosanya.
Adapun orang yang terus menerus berbuat pelanggaran, itu pertanda ia tak berharap pengampunanMu.
Baca Juga: DEBAT SENGIT, Sunan Gunung Jati dengan Syekh Siti Jenar, Argumen Tingkat Tinggi Sunan Kalijaga
Ya Tuhanku, aku memohon kepadamu sebagamana Engkau perintahkan. Bila engkau berkehendak, maka sayangilah diriku ini.
Hanya Engkaulah tumpuan harapan pengampunan segala dosa dan hanya kepada keindahan pengampunan-Mu, aku berserah diri.
Syair Abu Nawas di atas menggambarkan betapa sosok Abu Nawas yang dikenal cerdas dan jenaka sangat begitu rendah hati dan mengakui segala dosanya selama hidup menjelang dia meninggal dunia.
Baca Juga: KISAH MISTIS PUTRI LODAYA, Anak Angkat Sunan Gunung Jati Ternyata Anak Raja India.
Sekelas Abu Nawas yang dekat dengan raja dan tentu dengan Allah, menjelang kematiannya dia bertaubat, mengakui segala dosanya. Dan yang luar biasa dari Abu Nawas adalah ungkapan taubatnya dibuat dalam bentuk syair yang begitu indah dan menyentuh hati.***