Kisah Abu Nawas Pukuli Prajurit Istana untuk Membagi Hadiah Pemberian Raja Harun Al-Rasyid

- 19 Agustus 2022, 06:30 WIB
Kisah Abu Nawas.
Kisah Abu Nawas. /Youtube/Humor Sufi Official

PORTAL MAJALENGKA - Abu Nawas merupakan salah satu pujangga Arab dan merupakan salah satu penyair terbesar sastra Arab klasik.

Abu Nawas, penyair ulung sekaligus tokoh Sufi yang hidup pada zaman khalifah Harun Al Rasyid di Baghdad ini memiliki nama lengkap Abu Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami.

Abu Nawas lebih menampakkan diri sebagai orang yang kontroversi. Namun, dibalik semua itu kisah lucu dan cerdik Abu Nawas seakan tidak ada habisnya.

Baca Juga: Lebih Cerdas Dari Jin Ifrit, Abu Nawas Diperintah Raja Harun Ar-Rasyid untuk Pindahkan Istana ke Atas Gunung

Pagi itu Abu Nawas terlihat bahagia sebab Ia berhasil menggagalkan usaha Baginda Raja untuk menjadikannya sebagai pejabat istana.

Setiap kali ada utusan istana yang datang Abu Nawas langsung berpura-pura gila, tentu saja mereka kewalahan menghadapi tingkah Abu Nawas tersebut. Siasat itulah yang akhirnya Baginda Raja mengurungkan niatnya.

Namun suatu hari rumah Abu Nawas kembali didatangi utusan istana mereka adalah prajurit yang bertubuh besar dan kekar.

Baca Juga: Kisah Abu Nawas Jual Kipas Awet hingga 100 Tahun, Sadarkan Penjual Baju yang Menipu

"Abu Nawas sekarang juga ikut kami ke istana," kata prajurit itu Abu Nawas heran dengan sikap pengawal yang tiba-tiba bersikap galak.

Abu Nawas pun menjawab
"Memangnya kenapa aku harus menuruti permintaan kalian?," tanya Abu Nawas tak mau kalah gertak.

"Kalau kamu menolak kami akan menyeretmu dengan paksa karena ini perintah Baginda Raja, kami tak peduli kamu mau pura-pura gila atau tidak," ucap prajurit tegas.

Baca Juga: Mau Dapat Pecahan Uang Kertas Baru 2022? Simak Syarat dan Caranya Berikut

Seketika Abu Nawas menjadi ciut nyalinya, lebih baik ia menuruti dengan sukarela. Maka berangkatlah Abu Nawas bersama prajurit menuju istana.

Setibanya di gerbang istana Abu Nawas diberhentikan oleh seorang prajurit lain.

"Hei Abu Nawas tunggu sebentar kamu akan menghadap Baginda Raja?," tanya prajurit tersebut.

"Iya memangnya kenapa?," tanya balik Abu Nawas.

Baca Juga: Bank Indonesia Resmi Luncurkan Pecahan Uang Kertas 2022, Uang Pecahan Lama Masih Berlaku?

"Kalau kamu mendapat hadiah kamu harus membaginya denganku," kata-kata prajurit itu.

Lalu Abu Nawas masuk ke istana dan menghadap Baginda Raja,

"Akhirnya kamu ke sini juga Abu Nawas. Kamu tidak bisa lagi berpura-pura gila," kata Baginda Raja

"Ampun Baginda Raja. Memangnya salah saya apa?," tanya Abu Nawas

Baca Juga: Keramat Wali Allah Guru Sekumpul, Masih Bayi Sudah Mampu Mengecoh Tentara Jepang

"Kamu tidak salah apa-apa, aku hanya ingin kamu menjadi Qadhi untuk menggantikan ayahmu," jawab Baginda Raja

"Tapi hamba sudah mengatakannya berulang kali kalau hamba menolak jabatan tersebut. Saya hanya ingin menjadi warga biasa saja Baginda," tutur Abu Nawas

"Tidak bisa Abu Nawas, kamu harus menggantikan jabatan ayahmu," kata Baginda Raja.

"Sampai kapan pun hamba tidak akan menjadi pejabat istana," jawab Abu Nawas

Baca Juga: Sinopsis Film Sayap Sayap Patah, Diangkat dari Kisah Nyata Tragedi Penyerangan Brimob 2018 Silam

"Kalau kamu masih menolak sekarang pilih kamu mau dipukul pakai kayu 50 kali atau menjadi pejabat istana. Setelah itu aku tak mau memaksamu lagi," ucap Baginda Raja.

"Lebih baik saya memilih dipukuli 50 kali Baginda Raja," jawab Abu Nawas.

Maka dipanggil Algojo istana untuk memukul Abu Nawas sebanyak 50 kali. Tentu saja Abu Nawas merasa kesakitan, tapi Ia berusaha menahan sakitnya.

Setelah Abu Nawas menjalankan hukuman, Ia pun diperbolehkan pulang. Namun saat Ia melewati gerbang istana prajurit yang tadi memberhentikan Abu Nawas menagih hadiahnya.

Baca Juga: MENGENAL Channa Argus, Snakehead Top Predator yang Kontroversial

"Abu Nawas katanya kamu akan membagi hadiah yang diberikan Baginda Raja?," tanya prajurit tersebut.

"Abu Nawas yang masih kesakitan mengambil sebatang kayu, kamu mau hadiah ini kuberikan hadiah untukmu," kata Abu Nawas sambil memukul prajurit tersebut.

Prajurit tersebut terjatuh dan meminta tolong. Mendengar ada kegaduhan di pintu istana Baginda Raja memanggil prajurit tersebut.

"Ada apa ini kenapa kamu babak belur?," tanya Baginda Raja heran

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Imam Sibawayh, Ilmuwan Ahli Gramatika Bahasa Arab

"Ampun Baginda Raja, tiba-tiba saja Abu Nawas memukul hamba pakai kayu berkali-kali," jawab prajurit itu.

"Wah Abu Nawas malah membalas dendam pada pengawalku. Seret Abu Nawas sekarang juga," kata Baginda Raja.

Untuk kedua kalinya Abu Nawas dihadapkan pada Baginda Raja

"Maksudmu apa Abu Nawas, kamu tidak terima dengan hukuman yang kamu dapatkan?,"tanya Baginda Raja.

Baca Juga: MENGENAL Cara Pelihara Ikan Sepat Mutiara dalam Akuarium, Penting Bagi Pemelihara Ikan Hias Pemula

"Ampun Baginda, hamba sangat ikhlas menerima hukuman," jawab Abu Nawas.

"Kalau ikhlas kenapa kau pukul prajuritku?," tanya Baginda Raja

"Begini Baginda, tadi sewaktu hamba akan masuk istana hamba dicegat olehnya. Hamba diperbolehkan masuk apabila hamba bersedia membagi pemberian dari Baginda Raja hamba pun mengiyakan permintaannya. Karena hamba mendapat pukulan dari Baginda hamba pun membaginya dengan dia. Hamba pukul dia dengan kayu 25 kali," jelas Abu Nawas.

"Prajurit benarkah kau membuat perjanjian seperti itu dengan Abu Nawas?," tanya Baginda Raja kepada prajurit.

Baca Juga: KH Fuad Hasyim Buntet Pesantren Cirebon Dikeroyok Puluhan Jawara Ilmu Hitam Hingga Babak Belur

"Benar Baginda, tapi hamba tidak mengira hadiah dari Baginda adalah pukulan 50 kali," jawab prajurit itu.

Baginda Raja pun hanya bisa geleng-geleng kepala, apa yang dilakukan Abu Nawas tidak bisa disalahkan justru prajuritnyalah yang berbuat salah.

Itulah kisah kecerdikan Abu Nawas dalam menjawab segala pertanyaan dan menyadarkan seseorang yang berbuat kesalahan. Semoga kisah ini bermanfaat.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Al Fathan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah