Yang kabarnya harganya mahal untuk melakukan hal terabut, dr. Boy Abidin membantahnya karena jumlah uang yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Karena biaya disesuaikan dengan tergantung di mana menyimpannya serta obat-obatannya.
"Setau saya ga semahal itu untuk stimulasi sama seperti paket program bayi tabung. Jadi obat-obatnya memang tergantung kebutuhan tiap wanita, tiap usia itu berbeda. Usianya semakin lanjut kebutuhan obat-obatnya semakin banyak,"
Baca Juga: Tujuh Orang Hasil OTT di Kabupaten Langkat Dibawa ke Gedung KPK Jakarta
"Biaya tergantung dari masing-masing tempat di mana dia menyimpannya. Jadi biasanya yang mahal jtu adalah biaya buat menstimulasi sel telur artinya dia rangsang dengan obat-obatan ovulasi, setelah itu dipanen, lalu diambil sel telurnya, lalu sel telurnya dibekukan," jelas dr. Boy Abidin.***