Cara Cerdik Abu Nawas Terima Tantangan Raja untuk Jahit Batu Lumpang

21 Agustus 2022, 09:30 WIB
Kisah Abu Nawas, Cara Cerdik Abu Nawas Terima Tantangan Raja untuk Jahit Batu Lumpang /Youtube/Humor Sufi Official

PORTAL MAJALENGKA - Sosok Abu Nawas dikenal sebagai Sufi yang sangat cerdik. Kerap kali tingkahnya membuat sang raja terpingkal tertawa.

Abu Nawas memang kerap kali ditantang oleh sang raja untuk melakukan hal yang sangat sulit.

Namun karena kecerdikannya, Abu Nawas selalu berhasil menjawab tantangan sang raja itu.

Baca Juga: Prediksi Race MotoGP Austria 2022: Enea Bastianini atau Fabio Quartararo yang Juara?

Hingga pada suatu hari, nampaknya baginda raja masih saja mencari cara agar dapat mengalahkan Abu Nawas.

Dikutip Portal Majalengka dari youtube Juha Official, kali ini baginda raja benar-benar ingin menghukum Abu Nawas karena memang akhir-akhir ini Abu Nawas sering membuat malu baginda raja, bahkan di hadapan rakyatnya sendiri.

"Siasat apa ya supaya Abu Nawas bisa terjebak," pikir baginda raja dalam hati.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Race MotoGP Austria 2022

Untuk beberapa lama, baginda raja masih belum menemukan caranya. Hingga akhirnya ia pun terpaksa meminta bantuan dari para menteri-menterinya.

Akan tetapi, dari sekian banyak usulan para menterinya itu tidak ada satu pun yang menurut baginda raja berbobot.

"Tipuan yang kalian usulkan sangat mudah dipecahkan, jangankan Abu Nawas, saya sendiri bisa dengan mudah menebaknya," ujar baginda raja merasa tak puas.

Baca Juga: Catatkan Assist, Egy Sukses Bantu FC ViOn Zlaté Moravce Amankan Poin saat Melawan MFK Ružomberok

"Ampun paduka yang mulia, bukankah paduka mempunyai batu lumpang yang retak? Suruh saja Abu Nawas menjahitnya," kata salah satu menterinya itu.

Mendengar usulan salah satu menterinya itu, baginda raja langsung kegirangan.

"Usulanmu bagus juga, saya setuju dengan ide kamu. Cepat panggil Abu Nawas kemari!," perintah baginda raja.

Baca Juga: Bikin Ambyar Istana Negara, Farel Penyanyi Cilik Dapat Sepeda dari Presiden Jokowi

Singkat cerita, datanglah Abu Nawas menghadap baginda raja memenuhi panggilannya.

"Ampun beribu ampun paduka yang mulia, ada gerangan paduka memanggil hamba?," tanya Abu Nawas.

"Saya ada tugas baru untuk kamu," jawab baginda Raja.

"Kalau boleh tahu, tugas apakah itu wahai paduka yang mulia? tanya Abu Nawas kembali.

Baca Juga: Kisah Mbah Kholil Bangkalan dan Pengemis Gembel

"Begini Abu Nawas, saya punya lumpang yang terbuat dari batu, tapi sayang, lumpang tersebut kini retak dan terbelah jadi dua. Saya ingin kamu menjahit batu lumpang itu agar menyatu kembali," tutur baginda raja.

Mendengar perintah baginda raja itu, sontak saja tubuh Abu Nawas mendadak berkeringat. Wajahnya pun langsung berubah menjadi pucat.

"Jebakan apalagi ini? Mana ada batu bisa dijahit?," geruru Abu Nawas dalam hati.

Baca Juga: 6 Nasihat Mbah MAIMOEN ZUBAIR

"Hey Abu Nawas! Kenapa kamu malah bengong? saya kasih waktu sehari! Kalau kamu tidak bisa, maka kamu akan mendapatkan hukuman," gertak baginda raja.

"Sekarang kamu pulang dan bawa batu lumpang yang retak ini!," kata baginda raja.

Setelah itu, Abu Nawas pun pamit untuk kembali ke rumahnya. Setibanya di rumah, Abu Nawas langsung pergi mengumpulkan batu-batu kecil yang serupa dengan batu lumpang tersebut.

Baca Juga: Genap 2 Tahun, Portal Majalengka Syukuran Bersama Puluhan Anak Yatim

Keesokan harinya, Abu Nawas pergi menuju istana dengan membawa batu-batu kecil dan lumpang batu milik baginda raja.

Setelah sampai di kerajaan, Baginda langsung bertanya kepada Abu Nawas.

"Wahai Abu Nawas, apakah lumpang batunya sudah dijahit?," kata baginda raja.

"Mohon ampun paduka yang mulia, saya sudah mengumpulkan batu-batu kecil yang sama persis jenisnya dengan lumpang batu milik paduka, dan saya minta tolong kepada paduka untuk memilih serat dari batu-batu kecil yang saya kumpulkan. Setelah itu saya akan jahit batu lumpang milik baginda," jawab Abu Nawas.

Baca Juga: Lewat BLIF 2022, Ajak Anak Muda Peduli Lingkungan dan Dukung Produk Lokal

"Apa-apaan engkau ini? Suapa juga yang dapat membuat batu sekecil itu menjadi benang?," bentak baginda raja.

"Ampun paduka, tapi lumpang batu milik baduga tidak bisa bila dijahit pakai benang biasa. Lumpang batu itu harus dijahit dengan benang yang terbuat dari batu," ujar Abu Nawas.

Mendengar penjelasan Abu Nawas itu, baginda raja pun tak bisa berbuat apa-apa.

Baca Juga: Kisah Mbah Kholil Bangkalan dan Pengemis Gembel Tanpa Sepatah Kata

"Kamu memang cerdik Abu Nawas," batin baginda raja dalam hati.

Dengan terpaksa, baginda raja kembali membebaskan Abu Nawas. Abu Nawas pun lolos dari hukuman meskipun dia tidak menyelesaikan tugas mustahil yang diberikan dari baginda raja.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Youtube Juha Official

Tags

Terkini

Terpopuler