Pulang dari AS, Luhut Bawa Oleh-oleh Pendanaan 750 Juta Dolar AS

- 19 November 2020, 12:30 WIB
Dubes RI untuk AS Muhammad Lutfi (Kiri), Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Bunsar Pandjaitan (tengah), dan Presiden EXIM Bank AS Kimberly Reed (kanan) dalam penandatanganan MoU pendanaan infrakatuktur dan perdagangan RI dan AS senilai 750 juta dolar AS.
Dubes RI untuk AS Muhammad Lutfi (Kiri), Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Bunsar Pandjaitan (tengah), dan Presiden EXIM Bank AS Kimberly Reed (kanan) dalam penandatanganan MoU pendanaan infrakatuktur dan perdagangan RI dan AS senilai 750 juta dolar AS. /ANTARA/HO-KBRI Washington

PORTAL MAJALENGKA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan ke Amerika Serika.

Luhut diterima langsung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di White House, Washington DC, AS Selasa 17 November 2020.

Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat (AS) menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) mengenai pendanaan infrastruktur dan perdagangan senilai 750 juta dolar AS.

Baca Juga: Bertemu Donald Trump, Luhut : Kita akan Selalu Menjadi Kawan

Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk AS Muhammad Lutfi mewakili Pemerintah Indonesia dan Presiden Exim Bank AS Kimberly Reed.

MoU disaksikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan di KBRI Washington DC, Rabu 18 November 2020 waktu setempat.

Dubes Lutfi menjelaskan hubungan bilateral RI-AS didasarkan atas kesamaan nilai dalam mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat kedua negara, memajukan demokrasi, dan stabilitas kawasan.

Baca Juga: Luhut Temui Menlu China Bahas Kerja Sama

“MoU ini semakin memperkuat kemitraan ekonomi RI-AS dalam upaya memperluas bidang kerja sama investasi serta pengadaan barang dan jasa,” kata Dubes Lutfi dalam siaran pers KBRI Washington DC yang diterima di Jakarta, Kamis 19 November 2020.

MoU tersebut menegaskan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama ekonomi, khususnya di bidang pendanaan pembangunan investasi dan perdagangan dengan nilai mencapai 750 juta dolar AS.

Angka tersebut merupakan peningkatan dari nilai kesepakatan sebelumnya sebesar 500 juta dolar AS pada tahun 2017-2018.

Baca Juga: Luhut Binsar Minta Pemerintah Daerah Manfaatkan Aplikasi Untuk Monitor Penerapan Protokol Kesehatan

Menko Luhut Pandjaitan yang menyaksikan penandatanganan MoU tersebut menyampaikan optimism terhadap peningkatan hubungan bilateral RI-AS.

Khususnya dengan berbagai capaian yang diraih dalam kurun waktu terakhir, antara lain perpanjangan fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) AS untuk Indonesia, dan komitmen partisipasi AS dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Sementara Presiden Exim Bank AS Kimberly Reed menegaskan bahwa perjanjian tersebut merupakan capaian yang signifikan guna memperkuat partisipasi Negeri Paman Sam dalam pembangunan di Indonesia.

Baca Juga: Gara-gara Video Kampanye, Najwa Shihab Ditegur Luhut

Khususnya pada sektor energi, infrastruktur, transportasi, teknologi informasi dan komunikasi, pelayanan kesehatan, dan lingkungan.

“MoU ini mencerminkan betapa pentingnya Indonesia bagi Pemerintah AS,” kata Kimberly.

MoU juga dinilai akan memperluas peluang bagi RI dan AS untuk bekerja sama dalam pengadaan barang dan jasa untuk proyek-proyek pemerintah.

Baca Juga: Luhut Minta BPJS Percepat Pembayaran Klaim Pasien Covid-19

Selain itu juga diharapkan mendorong peluang pengembangan usaha, antara lain di sektor infrastruktur, transportasi, energi, infrastruktur rantai pasokan pertambangan, lingkungan hidup, teknologi komunikasi dan informasi, keselamatan dan keamanan, layanan kesehatan, dan informasi geospasial. ***

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah