PORTAL MAJALENGKA - Pandemi Covid-19 berdampak hampir di segala sektor kehidupan termasuk sektor pertanian, bahkan harga produk pertanian jatuh karena daya beli masyarakat menurun.
Namun di Temanggung Jawa Tengah, penurunan harga tidak berlaku bagi produk kopi yang juga menjadi komoditas unggulan masyarakat di kawasan Gunung Sindoro, Sumbing, dan Gunung Prahu ini.
Harga komoditas kopi di saat pendemi ini cenderung stabil dibanding harga komoditas pertanian lainnya.
Baca Juga: Permintaan Kopi Arabica Gayo Menurun 70 Persen
Bupati Temanggung M Al Khadziq menyampaikan, ketika produk-produk pertanian harganya jatuh karena pandemi masyarakat sekarang hidup susah dan ekonomi susah.
“Situasinya saat ini benar-benar sulit karena ada pandemi, ekonomi turun dan daya beli masyarakat turun. Sehingga kemampuan belanja masyarakat turun dan harga barang-barang menjadi jatuh,” katanya.
Di masa pandemi ini harga jual hampir semua produk pertanian jatuh, tetapi harga kopi masih lumayan bertahan.
Baca Juga: Cek Manfaat Rutin Konsumsi Kopi Hitam
Harga jual biji kopi (green bean) jenis robusta sekarang berkisar Rp20.000-23.000 per kilogram.