Jaga Agar Mesin Motor Tak Cepat Panas atau Alami Overheat, Lakukan 5 Langkah Berikut

- 11 Mei 2024, 16:54 WIB
Jaga Agar Mesin Motor Tak Cepat Panas atau Alami Overheat, Lakukan 5 Langkah Berikut
Jaga Agar Mesin Motor Tak Cepat Panas atau Alami Overheat, Lakukan 5 Langkah Berikut /Tekad Triyanto/ARAHKATA

PORTAL MAJALENGKA - Kondisi mesin motor yang cepat panas atau alami panas berlebih (overheat) akan menghambat kinerja motor serta lebih mudah mengalami kerusakan.

Kondisi mesin motor yang cepat panas atau alami overheat bisa disebabkan oleh banyak hal. Di antaranya karena kurang perawatan atau penggunaan suku cadang imitasi dan tidak berkualitas.

Kondisi mesin motor yang cepat panas atau alami overheat bisa diketahui dari beberapa tand. Seperti mesin menyala tapi mendadak tidak bertenaga atau bahkan secara tiba-tiba mogok padahal gas sudah maksimal.

Baca Juga: Harapan Timnas Indonesia U-23 Tampil di Olimpiade Paris Kandas, Takluk dari Guinea 0-1

Adapun jika kondisi panas atau overheat seperti ini terus dibiarkan maka tidak menutup kemungkinan mesin motor, bakal mengalami kerusakan. Adapun beberapa cara yang harus dilakukan untuk menjaga agar mesin motor tidak cepat panas atau overheat antara lain.

1. Rutin Mengganti Oli

Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk menjaga mesin motor agar tidak cepat panas atau mengalami overheat adalah dengan secara berkala dan rutin mengganti oli motor.

Peran oli sangat penting untuk melumasi mesin ketika sedang beroperasi. Oli ini akan meminimalisir gaya gesekan antar komponen. Di samping itu oli juga dapat berfungsi menjaga suhu mesin agar tetap stabil.

Baca Juga: Semarak Sepak Bola Buruh di Majalengka, Semangat Sportivitas dan Kebanggaan Daerah

Langkah pergantian oli secara berkala dan dilakukan secara rutin sangat efektif mengantisipasi kondisi mesin yang cepat panas atau alami overheat. Sekaligus dengan pola pergantian oli yang teratur akan dapat membuat kinerja mesin lebih maksimal dan optimal.

2. Gunakan Oli Berkualitas

Saat melakukan pergantian oli, sangat disarankan untuk menggunakan oli yang tepat dan berkualitas. Biasanya pada buku manual penguna pabrikan menjelaskan rekomendasi oli yang tepat untuk digunakan.

Ingat, jangan berpatokan dengan harga yang lebih murah. Lebih baik gunakan selalu oli yang telah direkomendasikan oleh pabrikan sebagaimana yang tercantum dalam buku panduan.

Baca Juga: “Global Santri Fest 2024 Undang Para Santri Belajar ke Amerika Serikat

3. Atur Kerapatan Piston

Kondisi mesin cepat panas atau alami overheat juga bisa disebabkan karena posisi piston silinder yang terlalu rapat. Jelasnya hal itu akan membuat seker dan piston tidak bisa bergerak leluasa.

Posisi piston silinder yang terlalu rapat dipastikan akan menghambat saluran pelumasan oli. Sehingga itu berimbas pada suhu mesin jadi meningkat.

Tidak hanya itu posisi piston seperti itu juga dapat merusak blok mesin kalau terus dibiarkan. Atau tidak segera ditangani teknisi bengkel resmi untuk disetel kembali sesuai standar pabrik.

Baca Juga: Kenapa Shock Breaker Motor Matic Jadi Keras? Ini Jawaban Berikut Solusinya

4. Cek Kinerja Pendingin

Pada motor-motor modern kebanyakan sudah dilengkapi dengan kipas, berbeda dengan motor lama. Kipas memiliki fungsi sebagai pendingin mesin dan suhu air radiator. Kipas ini dilengkapi dengan fitur sensor yang dapat menangkap sinyal bahwa kondisi mesin sudah panas.

Untuk motor model lama umumnya belum dilengkapi kipas berikut komponen sensor yang dimiliki motor modern. Solusinya bisa memasang alat tersebut yang tujuannya adalah untuk membantu kinerja mesin motor agar tidak cepat panas atau alami overheat.

5. Cek Ketersediaan Cairan Pendingin

Cairan pendingin pada motor atau biasa disebut water coolant didistribusikan ke seluruh mesin guna menjaga suhu mesin motor pada saat digunakan.

Baca Juga: CONTOH SOAL TES TULIS CAT PPS untuk Pilkada 2024 Lengkap Jawabannya, Banyak Keluar dalam CAT PPK

Untuk menjaga kestabilan suhu mesin motor saat digunakan, motor juga memiliki cairan pendingin yang dikenal dengan water coolant. Cairan tersebut didistribusikan ke seluruh mesin.

Ketika cairan pendingin tersebut berkurang maka fungsi pendinginnya juga turut berkurang. Karena itu pastikan cairan pendingin itu selalu cukup. Pada setiap melakukan servis rutin, sebaiknya minta teknisi untuk mengecek ketersediaan cairan itu.

Demikian beberapa langkah yang bisa dilakukan dalam menjaga mesin motor agar tidak cepat panas atau alami overheat. Semoga bermanfaat. ***

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah