Ekonomi Tak Menentu, Ini Strategi Pemain Utama E-Commerce bagi Pengguna-Penjual, Siapa Jawara Bertahan?

- 18 Januari 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi/Pixabay/Mediamodifier
Ilustrasi/Pixabay/Mediamodifier /

SimilarWeb
SimilarWeb

Data tersebut selaras dengan beberapa hasil riset yang dilakukan pada kuartal 4 tahun 2021 hingga 2022 kemarin. Di awal tahun 2022, Ipsos merilis hasil riset persaingan dalam industri e-commerce, di mana Shopee menduduki peringkat pertama pada 4 penilaian indikator yang digunakan dalam survei.

1. Indikator merek yang paling sering digunakan atau Brand Use Most Often (BUMO). Berdasarkan BUMO ini, 54% responden memilih Shopee, disusul dengan Tokopedia (30%) dan Lazada (13%).

Baca Juga: Turunkan Angka Kemiskinan di Indonesia, Menteri Agama Targetkan 1.000 Kampung Zakat

2. Indikator Top of Mind, Shopee menduduki peringkat pertama 54%, diikuti oleh Tokopedia (27%) dan Lazada (12%). Artinya Shopee adalah merek atau platform e-commerce yang paling diingat oleh mayoritas konsumen Indonesia.

3. Indikator pangsa pasar jumlah transaksi (Share of Order), Shopee juga berhasil mencatatkan pangsa pasar jumlah transaksi tertinggi dalam tiga bulan transaksi, yakni 41%, diikuti dengan Tokopedia (34%) dan Lazada (16%).

4. Indikator pangsa pasar nilai transaksi, Shopee menduduki peringkat pertama yang mencatatkan pangsa pasar nilai transaksi terbesar, yaitu 40%. Peringkat kedua disusul oleh Tokopedia (30%) dan Lazada (16%).

Baca Juga: PESAN DAKWAH Sunan Kaljaga dalam Simbol Alat Pertanian Cangkul, Sederhana tapi Mendalam

Skema strategi tiga pemain e-commerce ini semakin terlihat hingga kuartal 4 tahun 2022.

Menurut Riset Snapcart bertajuk “Semarak Festival Belanja Akhir Tahun: Kunci Utama Daya Tarik E-Commerce”, ada 5 indikator konsiderasi masyarakat dalam memilih sebuah platform untuk dimanfaatkan saat kampanye harbolnas.

Halaman:

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x