Ekspor November Tertinggi Sejak 2018, Ini Sektor Pendorongnya

- 15 Desember 2020, 18:15 WIB
Kontainer berisi komoditas ekspor pada pelepasan ekspor di Pelabuhan Pelindo IV Makassar. Nilai ekspor November 2020 tertinggi sejak tahun 2018
Kontainer berisi komoditas ekspor pada pelepasan ekspor di Pelabuhan Pelindo IV Makassar. Nilai ekspor November 2020 tertinggi sejak tahun 2018 /Humas Sulsel

PORTAL MAJALENGKA - Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar konferensi pers virtual, Selasa 15 Desember 2020.

Kepala BPS Suhariyanto menyampaikan bahwa nilai ekspor November 2020 menjadi yang tertinggi sepanjang 2020 yakni sebesar 15,28 miliar dolar AS.

Angka tersebut naik jika dibandingkan bulan sebelumnya, maupun dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

“Nilai ekspor November 2020 menggembirakan. Angka ekspor yang mencapai 15,28 miliar dolar AS naik 6,36 persen dibandingkan Oktober 2020. Jika dibandingkan tahun lalu, angka kenaikan lebih tinggi yaitu 9,54 persen,” kata Suhariyanto.

Baca Juga: Wow! Lidi Indonesia Tembus pasar Ekspor India Hingga 50 Ton

Nilai ekspor tersebut bahkan merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2018, di mana angka ekspornya kala itu mencapai 15,91 miliar dolar AS.

Suhariyanto memaparkan, kenaikan ekspor pada November 2020 jika dibandingkan bulan sebelumnya terjadi karena kenaikan ekspor migas sebesar 24,26 persen dan ekspor non migas juga mengalami kenaikan sebesar 5,56 persen.

Untuk sektor non-migas, terdapat beberapa komoditas yang ekspornya meningkat cukup tajam.

Baca Juga: Ekspor Produk Rotan Indonesia Naik 4,35 Persen

Diantaranya adalah lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar dan mineral, besi dan baja, bijih terah dan abu logam, serta mesin dan peralatan.

Nilai ekspor november 2020 jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu mengalami kenaikan lebih tajam dibandingkan tahun lalu.

Didorong kenaikan ekspor non-migas yang meningkat sebesar 12,41 persen, sementara ekspor migasnya mengalami penurunan 26,27 persen.

Baca Juga: Permintaan Ekspor Menurun, Kopi Arabika Gayo Menumpuk di Gudang

Menurut sektornya, Suhariyanto menambahkan bahwa seluruh sektor memberikan kontribusi positif terhadap ekspor nasional.

Di mana ekspor sektor migas secara month to month (mom) mengalami peningkatan 24,26 persen, pertanian naik 6,33 persen, industri pengolahan naik 2,95 persen, pertambangan naik 25,08 persen.

Dengan demikian, secara kumulatif, total ekspor sejak Januari-November 2020 sebesar 146,78 miliar dolar AS.

Baca Juga: Selama Pandemi, Jawa Barat Jadi Penyumbang Ekspor Terbesar

Angka tersebut masih mengalami penurunan tipis sebesar 4,22 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. ***

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x