Diantaranya adalah lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar dan mineral, besi dan baja, bijih terah dan abu logam, serta mesin dan peralatan.
Nilai ekspor november 2020 jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu mengalami kenaikan lebih tajam dibandingkan tahun lalu.
Didorong kenaikan ekspor non-migas yang meningkat sebesar 12,41 persen, sementara ekspor migasnya mengalami penurunan 26,27 persen.
Baca Juga: Permintaan Ekspor Menurun, Kopi Arabika Gayo Menumpuk di Gudang
Menurut sektornya, Suhariyanto menambahkan bahwa seluruh sektor memberikan kontribusi positif terhadap ekspor nasional.
Di mana ekspor sektor migas secara month to month (mom) mengalami peningkatan 24,26 persen, pertanian naik 6,33 persen, industri pengolahan naik 2,95 persen, pertambangan naik 25,08 persen.
Dengan demikian, secara kumulatif, total ekspor sejak Januari-November 2020 sebesar 146,78 miliar dolar AS.
Baca Juga: Selama Pandemi, Jawa Barat Jadi Penyumbang Ekspor Terbesar
Angka tersebut masih mengalami penurunan tipis sebesar 4,22 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. ***