Neraca Perdagangan Januari-Agustus Surplus 11,05 Miliar Dolar Amerika

16 September 2020, 08:08 WIB
Peresmian ekspor HSD Pertamina, pertama ke Malaysia sebanyak 200 ribu barel. /ANTARA/Novi Abdi

PORTAL MAJALENGKA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2020 mengalami surplus 2,33 miliar dolar AS dengan nilai ekspor 13,16 miliar dolar AS dan impor 10,74 miliar dolar AS.

“Surplus jauh lebih besar dibanding posisi neraca perdagangan Agustus 2019 yang waktu itu surplus 92,6 juta dolar AS,” kata Kepala BPS Suhariyanto pada konferensi pers yang disiarkan secara virtual di Jakarta, Selasa 15 September 2020.

“Sehingga kita berharap ke depan ekonomi membaik, surplus kita meningkat dan ekonomi bisa pulih kembali,” sambungnya.

Baca Juga: Bunga 0 Persen Pegadaian Lanjut Sampai Desember

Suhariyanto memaparkan pada Agustus 2020, neraca perdagangan RI mengalami surplus terhadap beberapa Negara.

Diantaranya dengan Amerika Serikat mengalami surplus 1,0 miliar dolar AS dengan produk pakaian dan aksesoris, baik rajutan maupun bukan rajutan, serta mesin dan perlengkapan listrik.

Kemudian, perdagangan dengan Filipina juga surplus 451 juta dolar AS dengan produk kendaraan dan bagiannya, serta produk makanan olahan.

Baca Juga: Tuntaskan Data Kependudukan, BPS Sisir Para Tunawisma di Kabupaten Majalengka

Selanjutnya, Indonesia juga mengalami surplus neraca perdagangan dengan India sebesar 425 juta dolar AS dengan produk bahan bakar mineral, lemak hewan nabati, dan bahan kimia organik.

Namun dengan beberapa negara masih defisit, di antaranya dengan China defisit 893,6 juta dolar AS, Brazil defisit 158,4 juta dolar AS, kemudian Hong Kong defisit 116,7 juta dolar AS.

Neraca perdagangan RI secara kumulatif pada Januari-Agustus 2020 mengalami surplus 11,05 miliar dolar AS, jauh lebih besar dibandingkan periode yang sama tahun 2019 yang angkanya defisit 2,04 miliar dolar AS. ***

Editor: Ayi Abdullah

Tags

Terkini

Terpopuler