PORTAL MAJALENGKA -- Di Indonesia, demikian juga di Majalengka, penduduk muslim mendominasi. Sudah tentu golongan penduduk yang demikian besar itu membutuhkan busana atau baju muslim.
Pemerintah memanfaatkan komposisi penduduk seperti itu dengan menggelar berbagai perekonomian syariah juga pariwisata berlabel halal.
Arah kebijakan itu sebenarnya dapat diikuti oleh masyarakat dalam berbisnis. Misalnya dengan memulai menggelar bisnis baju muslim. Mengingat komposisi penduduk muslim yang dominan, bisnis baju muslim sangat menjanjikan.
Baca Juga: Ingin Jadi Pengusaha Muda Perhatikan Ini 6 Kuncinya, Nomor 4 Hanya Dimiliki Pemberani
Saat ini telah banyak warga masyarakat berbisnis baju muslim. Menggunakan penjualan online bisnis baju muslim kian berkembang pesat.
Salah satu pebisnis baju muslim yang tergolong sukses, adalah Dini Fitriyah asal Babakan Jawa, Majalengka. Hanya dalam tempo setahun, bisnis baju muslimnya menasional. Bahkan mantan wartawati itu kerap diundang dalam acara fashion show di luar negeri.
Jika Anda tertarik memulai bisnis baju muslim, berikut tips yang dilansir dari linkumkm:
Baca Juga: Lowongan Sales dan Marketing di PT Nexcom Indonesia, Berikut Syarat dan Ketentuannya
1. Ikuti Tren yang Berkembang
Agar cepat maju, bisnis perlu menyesuaikan diri dengan tren yang berkembang. Anda dapat menjadikan tren busana sebagai acuan untuk menentukan barang seperti apa untuk dijual.
Perlu diingat, tren berubah dari waktu ke waktu karena tren menandai selera masyarakat dalam satu kurun.
Anda juga perlu mengamati fashion global karena dapat mempengaruhi tren di tanah air.
Baca Juga: BIN Dan MABES POLRI Turun Tangan Ungkap Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
2. Pahami Dunia Bisnis Digital
Platform digital mampu menyebabkan bisnis berkembang secara luar biasa karena pasar tidak lagi tergantung wilayah domestik. Namun mampu menembus tingkat nasional, bahkan internasional.
Para pelaku bisnis sebaiknya memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk mengembangkan pasar.
3. Menjaga Hubungan dengan Konsumen
Meski mampu berkembang di platform digital, pemeo pembeli adalah raja tetap berlaku. Karena itu menjalin hubungan yang baik antara konsumen dan pebisnis tetap perlu dijaga.
Baca Juga: Jadwal Acara di SCTV 6 November 2021 Ada Chelsea vs Burnley, Buku Harian Seorang Istri Libur
Sambil menjaga hubungan baik, Anda dapat membuat program diskon di momen tertentu. Misalnya momen akhir tahun, Ramadhan, juga Idulfitri.
Komunikasi dua arah antara pebisnis dengan konsumen, bahkan dianjurkan. Di lingkup digital, Anda dapat menyediakan platform interactive chat, bahkan membangun grup di media sosial seperti Facebook atau WhatsApp.
4. Datangi Pembeli secara Langsung
Meski terdengar tradisional namun cara ini cukup ampuh dilakukan di daerah-daerah kecil. Dengan mendatangi konsumen secara langsung, keterikatan bisa lebih terbangun. Selain itu, pedagang yang aktif juga bisa menarik pelanggan tetap.***
Sumber : linkumkm.id