Masih Butuh Dana Bansos di Tahun 2021

- 10 Januari 2021, 06:00 WIB
Desi Nurjanah
Desi Nurjanah /


Oleh : Desi Nurjanah, S.Si

Masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di Jawa Barat berharap Pemprov Jabar melanjutkan program bantuan sosial (bansos) pada 2021. Mayoritas masyarakat menginginkan bantuan dalam bentuk uang tunai.

Ada 35.867 saran dan masukan dari warga penerima bansos yang diterima oleh Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Jabar.

Sekitar 1.900.688 Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) penerima bansos dengan tahap I-III berupa paket sembako dan uang tunai, sedangkan tahap IV berupa uang tunai.

Baca Juga: Bagi Penumpang Kereta Api Jarak Jauh, Perhatikan Syarat Ini

Masih banyaknya masyarakat yang membutuhkan dana bansos Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan primer seperti pangan. Selain pangan, kebutuhan primer mencangkup kesehatan, pendidikan dan keamanan.

Masyarakat dapat melihat dan menilai kualitas kesehatan selama pandemi semakin lama penyebaran Covid-19 tidak terkendali.

Begitupun dengan pendidikan memperlihatkan ketidaksiapan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh dengan berbagai macam permasalahan.

Baca Juga: Raja Arab Saudi Salman Lakukan Vaksinasi Dosis Pertama Pfizer

Selain itu, dari sisi keamanan nyawa masyarakat dipertaruhkan untuk meningkatkan ekonomi yang sampai hari ini justeru semakin memburuk masuk ke dalam jurang resesi ekonomi.

Warga yang mendapat bantuan KRTS masih tidak merata dan yang menjadi prioritas adalah warga tidak mampu saja, padahal seluruh warga baik mampu dan tidak mampu tetap terdampak Covid-19.

Selain itu, uang bansos diberikan kepada masyarakat belum cukup untuk menyelesaikan masalah masyarakat yang terdampak Covid-19. Sementara dampak Covid-19 sudah merambah ke berbagai lini kehidupan.

Baca Juga: BPPTKG: Gunung Merapi Keluarkan Guguran Awan Panas Sejauh 600 Meter

Islam mewajibkan negara bertanggung jawab atas seluruh warga, memenuhi kebutuhan warga terutama kebutuhan primer seperti pangan, sandang dan papan.

Negara akan memudahkan dan menyediakan masyarakat mendapatkan pekerjaan agar mampu memenuhi kebutuhan pangan, sandang dan papan.

Jika masyarakat tidak mampu, maka negara akan membantu untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selain itu, negara akan menjamin kesehatan, pendidikan dan keamanan setiap masyarakat dengan gratis.

Baca Juga: Begini Kronologi Hilangnya Pesawat Sriwijaya Air di Kepulaun Seribu

Sehingga masyarakat tidak perlu memikirkan biaya kesehatan, pendidikan dan kemanan jiwa karena telah menjadi tanggung jawab negara terhadap masyarakat.

Konsep kepemimpinan Islam seperti ini pernah diterapkan dalam sistem Islam bernama Khilafah yang mampu bertahan hingga 13 abad lebih di dunia sebelum lahirnya sistem demokrasi yang membuat masyarakat menderita.***

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah