Tipe-tipe Mahasiswa Saat Melihat Nilai Ujian Keluar

19 September 2020, 18:52 WIB
Ilustrasi mahasiswa dan tumpukan buku /(Pixabay)

Ngomongin nilai, IP atau IPK adalah salah satu topik yang sangat tabu di kalangan Mahasiswa.

Waktu saya kuliah, setiap ada yang ngomongin nilai biasanya langsung dihujat karena dianggap ngomong jorok. Iya, betul itu, ngomongin nilai itu ngomong jorok.

Saking joroknya, kalau versi FTV religi sampai ada azab yang terkenal kalau orang suka ngomongin nilai Jenazahnya dijilid pakai lakban item dan mika bening, lalu pas dikubur mendadak melengkung membentuk huruf C. Hii seraaam.

Berikut ini, Portal Majalengka sudah mencari beberapa tipe mahasiswa ketika mendengar dan melihat nilai mata kuliah sudah keluar.

Baca Juga: Senjakala Industri Genteng Jatiwangi Majalengka

1. Mahasiswa Perfectionist

“Yah kok Cuma dapat nilai C. Semester besok harus ngulang nih. Memperjelek feed KHS saja. Padahal feed instagram sudah rapi”.

Biasanya mahasiswa seperti ini sangat nilai homogeny yang variasinya mendekati 0 dimana nilai harus berkisar antara A dan B saja.

Tingkat kesempurnannya harus mendekati 100 persen meski usaha dan doa harus lebih ditingkatkan di semester selanjutnya atau mengulangi lagi.

Baca Juga: Memang, 4 Sikap Mantan Ini Selalu Menyebalkan

2. Mahasiswa Visioner

Gak papa dapet C. Toh juga besok melamar kerja nilai hanya mengantarkan hingga di depan meja saja. Yang penting itu pengalaman, lagian saya juga mau jadi pengusaha bukan karyawan”.

Mahasiswa seperti ini biaasanya tidak terlalu mementingkan nilai yang ia dapat. Setidaknya ia tidak perlu mengulang.

Nilai pas-pasan sudah cukup. Karena bagi dia nilai hanya sebuah tulisan diatas kertas. Dia percaya bahwa yang menentukan masa depan adalah pengalaman dan jaringan.

Baca Juga: 5 Tipe Mahasiswa Ketika Dihadapkan Dengan Skripsi dan Tugas Akhir

3. Mahasiswa Agamis

“Alhamdulilah dapat nilai segini. Setidaknya aku lebih beruntung dari teman-teman yang lain. Semester depan harus lebih baik lagi. Bismillah”.

Mahasiswa seperti ini biasanya sangat mensyukuri berapapun rezeki yang diberikan oleh Allah SWT atas nilainya.

Karena ia percaya bahwa rencana Allah lebih indah dari yang ia bayangkan. Yang penting selanjutnya harus lebih baik dala usaha maupun doa.

Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak 2020, Ini 6 Tips yang Harus Disimak Pemilih Pemula

4. Mahasiswa Curigaan

Yah kok dia dapat nilai A, aku dapat C. Padahal kemarin aku yang ngajarin dia. Dan sebelumnya aku nanya, katanya dia belum belajar. Cukup tau aja”.

Mahasiswa seperti ini biasanya akan membanding-bandingkan nilai yang ia dapat dengan orang yang ia ajarin.

Ketika nilainya lebih rendah, ia biasanya curiga dan muncul rasa ketidakpercayaan lagi dikemudian hari. Tapi jika nilainya lebih besar, maka ia akan tersenyum manis.

Baca Juga: Dinkes Majalengka Usulkan Agar Pembelajaran Tatap Muka Tak Usah Dipaksakan

5. Mahasiswa Selow

"Wkwkwkwk dapat E, wkwkwkwk dapat D, santaiii. Masih bisa ngulang selow aee hidup ko dibikin pusing".  

Pernah mikir nggak kalau ada orang kepo sama nilai kamu, sebenarnya dia itu sedang meramal masa depan kalian! Iya, masa depan kalian berdua.

Masa depan tentang…. Apakah kamu masih layak diconteki? Masih layak dijadikan teman sekelompok? Atau kamu hanya akan jadi beban bagi tugas-tugas kuliahnya?***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler