Selain di Lampu Merah, 6 Karakter Orang Majalengka Ini Juga ada Ketika Antrian di Pom Bensin

13 September 2020, 09:57 WIB
Ilustrasi Pom Bensin /freevector/

Warga Majalengka pasti pernah mengisi bensin di Pom yang antriannya di pom tersebut tidak pernah sepi.

Salah satu aktivitas yang menyebalkan adalah saat kalian akan mengisi bensin di SPBU. Ibarat mal yang dikunjungi konsumen di musim lebaran, SPBU seolah tak pernah sepi dari pengendara.

Namun, ada situasi yang terkadang bikin kesal dan jengkel ketika sedang antre di SPBU. Ketika kamu harus buru-buru, eh pengendara yang di depan malah berbuat aneh.

Nah, ini ada beberapa hal yang mengusik rasa nyaman dan tak jarang bikin kesel. Nah, apa saja sih yang bikin kesel saat kamu sedang berada di SPBU bensin?

Baca Juga: Jika ke Majalengka, Waspadai 7 Tipe Manusia Ini Ketika Bertemu di Lampu Merah

1. Menyerobot Antrian

Ketika sedang antri di SPBU, ada saja segelintir orang yang biasanya menyerobot barisan. Tanpa perasaan bersalah dan dosa, si penyerobot biasanya akan memasang tampang polos seolah yang dilakukannya adalah hal lumrah.

Memang ngeselin sih kalau ketemu tipe orang macam ini. Jika memang memiliki nyali, berikan pengertian kepadanya bahwa yang dilakukannya memang benar-benar menyalahi aturan.

Namun, jika khawatir si penyerobot akan marah saat ditegur, lebih baik didoakan saja agar ia lekas bertobat.

Baca Juga: Belum Terima BLT Ketenagakerjaan, Pastikan Rekeningmu Masuk Dalam Daftar Penerima

2. Si Santai

Di SPBU, biasa ditemukan orang yang masih saja duduk santai di jok padahal antrean di depannya tinggal dia seorang. 

Nah, giliran tangkinya diisi BBM, barulah mereka turun dan memulai adegan yang sangat, sangat menggelikan.

Mencabut kunci, membuka jok, terus buka tutup tangki, yang semuanya dilakukan dalam gerakan slow motion.

Baca Juga: PSBB Lanjutan Fokus Pengetatan Pembatasan

Ditambah lagi pas aksi nyabut kunci, tangannya ke-sontek setang lalu kuncinya terpelanting jatuh.

Setelah ambil kunci, lalu buka jok, terus buka tutup tangki, malah tutup tangkinya karatan dan tak bisa dibuka dengan tangan kosong.

Sontak saja antrean paling belakang yang wajahnya dihantam terik matahari siang komat-kamit memaki-maki.

Harusnya buka tangki segala macam itu dipersiapkan setidaknya 2-3 orang sebelum antrean kita tiba. Ini kan dasar banget.

Baca Juga: Revisi UU Pilkada Antisipasi Bom Waktu Covid-19

3. Belum Menyiapkan Uang

Bagaimana tidak emosi ketika melihat seseorang dengan gemulai berkata, “Rp15.000, Pak,” dan kemudian diam-diam, melihat sekeliling atau sesekali memandangi gerakan angka pada meteran pom bensin.

Di balik kesantunannya, ada kekonyolan yang amat tengil.

Sebab, setelah semua prosesi pengisian bensin selesai sampai tahap menutup tangki bensin dengan sekali putaran, orang itu baru mulai membuka tas (tas dengan kunci yang jelimet) dan merogoh dompet.

Baca Juga: PSSI Adopsi Protokol Kesehatan Liga Jerman

Di dalam dompet, ia membuka lagi tempat uangnya bersemayam. Bayangkan, berapa waktu terbuang percuma.

Seharusnya antrean paling buntut hanya menahan panas matahari selama lima menit, tapi sebab kekonyolan orang jenis ini, mereka kudu mengantre lima belas menit! Peluh mengalir di sekujur tubuh, darah panas dingin menyatu di kepala.

Apalagi kemudian orang itu menyerahkan uang lalu pergi dengan elok nan goblok tanpa menunjukkan gestur merasa bersalah.

Baca Juga: Tambah Usia, Kurangi Pedas

Seharusnya waktu mengantre (bahkan waktu dari rumah), uang sudah disiapkan di posisi yang mudah dijangkau, semisal di saku celana/jaket. Lebih bagus lagi jika uang yang digunakan pas.

Mempersiapkan uang sebelum antrean juga berguna untuk memastikan bahwa dompet tidak ketinggalan. Sebab, tidak jarang ada penampakan wajah merah menyala di SPBU sebab kelupaan membawa uang.

Apalagi minyak sudah telanjur masuk tangki. Mau gimana? Disedot lagi?

Baca Juga: Ketua MPR : Tunda Pilkada atau Perketat Protokol Kesehatan

4. Pedagang Bensin Eceran yang Membawa Banyak Jerigen
 
Saat sedang lelah mengantre, kamu pasti akan merasa kesal melihat seorang pengendara yang membawa sekian jerigen di motornya.
 
Saat orang lain antre, si pengendara malah ngeloyor ke depan mengisi bensin sendiri hingga seluruh jerigen penuh.
 
Uniknya, disediakan tempat bagi pengendara yang membawa jerigen-jerigen ini sehingga terkesan diistimewakan. Lah, kita semua juga kan konsumen?
 
 
5. Main Handphone

Di setiap SPBU sudah ada papan aturan berisi larangan penggunaan beberapa barang. Mulai dari larangan menyalakan api, merokok, memotret, dan menggunakan hape.

Larangan yang pertama jelas-jelas akan menimbulkan bencana yang luar biasa jika dilanggar dan dipatuhi betul oleh pelanggan karena akibatnya mengerikan.

Tapi, larangan penggunaan hape, yang sebenarnya punya potensi bahaya seperti pemakaian korek api, belum banyak dipahami. Mungkin karena dianggap cuma mitos kali ya?

Baca Juga: Pemilik Rekening Bank Swasta, Lebih Lambat Terima BLT Ketenagakerjaan

6. Kelakuan Unik Orang Didepan Barisan

Nah, ini nih yang paling bikin kesel orang ketika antre di SPBU  bensin. Di antara sekian banyaknya pengendara setelah isi bensin, pasti ada saja yang lama berdiri di depan antrean.

Di tempatnya semula, ia membuka dan mengunci tangki bensin, mengambil uang dari dompet di dalam tas, memakai jaket, benerin spion, dan sebagainya.

Baca Juga: BLT Ketenagakerjaan Cair Senin Besok, Ini Alasan Keterlambatannya

Walhasil, orang yang antre di belakangnya hanya bisa mengelus dada sembari berbisik kesal dalam hati: ‘kenapa gak disiapin semua pas tadi antre sih?’

Meski ada hal-hal ngeselin yang terjadi di POM saat mengisi bensin, tetap utamakan budaya antre ya? Ingat, budaya antre merupakan salah satu penerapan dari prinsip-prinsip kedisiplinan lho!***

 

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler