Kasus Positif Covid 19 di Kabupaten Cirebon Kembali Naik, Total 1.324 Orang

- 8 November 2020, 09:00 WIB
Pemaparan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eny Suhaeni (tengah), soal kasus positif Covid-19 di Desa Trusmi Kulon, beberapa waktu lalu.
Pemaparan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eny Suhaeni (tengah), soal kasus positif Covid-19 di Desa Trusmi Kulon, beberapa waktu lalu. /Pikiran Rakyat.com/Egi Septiadi/

PORTAL MAJALENGKA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat adanya peningkatan kasus terkonfirmasi positif virus corona baru atau COVID-19, di mana pada Sabtu terdapat 33 orang terpapar sehingga total menjadi 1.324 orang.

"Hari ini ada 33 penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni di Cirebon, Sabtu seperti dikutip Portal Majalengka dari ANTARA.

Enny mengatakan dari penambahan 33 kasus terkonfirmasi positif COVID-19, 14 orang menjalani isolasi mandiri dan 18 dilakukan perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Tingkatkan SDM, Pemda Harus Berinovasi Dalam Penguatan Literasi

"Sedangkan satu orang meninggal dunia saat dilakukan perawatan," ujarnya.

Dengan adanya penambahan 33 orang terkonfirmasi positif COVID-19, maka saat ini totalnya menjadi 1.324 orang yang terpapar virus corona baru.

Enny menambahkan dari total 1.324 warga yang terpapar 905 di antaranya sudah dinyatakan sembuh, 340 masih menjalani isolasi serta perawatan dan 79 meninggal dunia.

Baca Juga: Mendengkur Bisa Sebabkan Kematian Mendadak, Begini Penjelasan Dokter

"Di Kabupaten Cirebon terbanyak yang terkonfirmasi positif masih didominasi oleh orang tanpa gejala dengan 744 kasus," tuturnya.

Sementara untuk tes usap dalam rangka mendeteksi adanya COVID-19 sudah dilakukan kepada 27.726 penduduk Kabupaten Cirebon.

Dan dari data tersebut menunjukkan bahwa warga Kabupaten Cirebon yang telah menjalani tes usap lebih dari satu persen dari jumlah penduduk.

Baca Juga: Seorang Mahasiswa Akhiri Hidupnya dengan Cara Tak Wajar, Begini Kronologinya

"Kita sudah lama mencapai satu persen. Namun kami masih terus melakukan tes usap kepada kontak erat," katanya.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x