“Keberadaan posko mudik di wilayah Kabupaten Cirebon tentunya bisa membantu. Saya berharap seluruh petugas bisa membantu pemudik dan selalu menjaga kesehatan,” harap Ibnu Ubaidillah.
Sementara itu, Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Cirebon KH. Aziz Hakim Syaerozie memberi tiga poin penting untuk anggota GP Ansor Kabupaten Cirebon. Menurutnya, poin ini harus dipegang terus menerus oleh kader-kader dan berkelanjutan pada generasi berikutnya.
“Adapun poin pertama yakni konsisten dalam kegiatan, utamanya dalam pengabdian masyarakat. Kedua pertahankan sanad keilmuan dan terus memberikan pendampingan kepada seperti yang di sampaikan para muasis NU. Terakhir, pegang terus ciri khas santri yang tawadhu pada kyai, untuk mendapatkan keberkahan,” terangnya.
Rois Syuriah PCNU Kabupaten Cirebon KH. Wawan Arwani Amin menambahkan, tradisi atau budaya mudik itu bukan tradisi yang senderhana. Karena jika dibicarakan dari sisi-sisi sosiologis, filosofis, dan religiusitas, maka tradisi mudik sangat luar biasa.
"Ketika terkait kemaslahatan orang banyak seperti mudik ini alhamdulilah Ansor dan Banser selalu hadir. Dan itulah sesungguhnya kenapa para kyai, ulama NU itu mendirikan Gerakan Pemuda Ansor," tuturnya dalam kunjungan ke Posko Mudik 2024 GP Ansor Kabupaten Cirebon.
Baca Juga: OBROG-OBROG MAJALENGKA, Berapa Saweran untuk Satu Kali Pesan Lagu
Kegiatan kunjungan ke Posko Mudik 2024 diakhiri dengan simulasi pengaturan lalu lalu lintas yang dilakukan oleh Ketua Tanfidziah, Rois Syuriah, Ketua PC GP Ansor dan Kasatkorcab Banser Kabupaten Cirebon.***