Dalil lain juga dapat ditemukan dalam kitab Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim disebutkan, dari Aisyah radliyallahu anha, berkata:
Baca Juga: PAC IPNU dan IPPNU Gegesik Berbagi Takjil di Bulan Ramadhan 1444 H, Wujud Peduli terhadap Masyarakat
كَانَ رَسُوْلُ الله إِذَا دَخَلَ العَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ{ هذا لفظ البخاري}
“Bila masuk sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengencangkan kainnya (menjauhkan diri dari menggauli istrinya), menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya.” Demikian menurut lafadz Al-Bukhari.
Dalam riwayat lain yang juga bisa dijadikan sebagai rujukan yakni hadist dari Imam Muslim meriwayatkan dari ummul mukmin, Aisyah radliyallahu anha:
Baca Juga: Jangan Disepelekan, Berikut Beberapa Penyebab Ngorok saat Tidur dan Cara Mengatasinya
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ يَجْتَهِدُ فِيْ العَشْرِ الأَوَاخِرِ مَالاَ يَجْتَهِدُ فِيْ غَيْرِهِ
“Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersungguh-sungguh dalam sepuluh hari akhir bulan Ramadhan, hal yang tidak beliau lakukan pada bulan lainnya.” (HR Muslim)
Di dalam shahihain juga disebutkan, dari Aisyah radliyallahu 'anha: