Di taman keraton panguragann saat itu bertebaran bunga, jika sebatas mata biasa tentu tidak bakal menemukan keberadaan persembunyian Nyi Mas Gandasari tersebut.
Tetapi yang dihadapi kali ini orang yang memiliki ilmu luar biasa, ia pun bisa ditemukan meski dalam rupa bunga, sementara Syekh Magelung Sakti sendiri merubah menjadi kupu-kupu yang siap mengecap madunya.
Menghadapi hal demikian Nyi Mas Gandasari pun memutuskan untuk keluar dari wilayah panguragan. Nyi Mas Gandasari berlari ke timur yang disusul Syekh Magelung Sakti yang terus mengejar.
Dalam pelarian tersebut di bagian kaki Nyi Mas Gandasari tampak luka dan mengucur darah, ia pun kemudian berhenti dan menutup lukanya dengan tanah tersebut dan dengan izin allah luka tersebut sembuh seperti sedia kala.
Dari peristiwa itu kemudian daerah tersebut dikenal dengan Desa lemah tambah. Lokasi desa ini berada dibagian timur desa panguragan dekat desa kroya dan suranenggala.
Melihat kondisi Nyi Mas Gandasari terluka Syekh Magelung Sakti yang saat itu berada tak jauh dibelakangnya merasa tak tega, Syekh Magelung Sakti pun kemudian meminta agar sekiranya Nyi Mas Gandasari menyerah,”sudahlah Nyai menyerahlah, sungguh tak ada niat jahat dalam hati saya.”
Baca Juga: Liga Champions: Link Streaming hingga Prediksi Skor Juventus vs Benfica
Kaget dengan suara tersebut Nyi Mas Gandasari yang sejak tadi tidak menyadari kehadirannya, sepontan loncat menjauh dan berkelabat melarikan diri kembali ke arah barat.