Produktivitas Petani Cirebon Meningkat Berkat Program CSA Kementan

- 26 Juli 2022, 13:04 WIB
Produktivitas Petani Cirebon Meningkat Berkat Program CSA Kementan
Produktivitas Petani Cirebon Meningkat Berkat Program CSA Kementan /

Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi, mengatakan tujuan dari SIMURP adalah untuk meningkatkan produktivitas pertanian serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, khususnya yang berada di sekitar daerah irigasi disekitar lokasi SIMURP.

Program SIMURP mengajarkan banyak hal kepada petani, khususnya bagaimana melakukan pertanian pintar dalam menghadapi perubahan iklim. Termasuk bagaimana cara mengantisipasi dan menangani penyakit tanaman. SIMURP juga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, paparnya.

Baca Juga: Gerombolan Maling Lari Terbirit-Birit Saat Melihat Foto Kiai As'ad Situbondo: Karomah Wali Allah

Melalui pertanian cerdas iklim SIMURP memiliki dampak yang positif untuk pertanian. CSA SIMURP bisa meningkatkan produktivitas produksi tanaman dan pendapatan petani.

Oleh karena itu, dirinya berharap agar penyuluh segera dapat mengimplementasikan ilmu yang sudah di dapat tentang CSA atau pertanian cerdas kepada petani.

Sebagai penerima manfaat Program SIMURP replikasi Poktan Tengah Wetan Kulon Desa Astanalanggar Kecamatan Losari yang berada di wilayah BPP Pabedilan minggu yang lalu telah melakukan kegiatan ubinan CSA SIMURP, dengan hasil ubinan rata rata 5,5 kg. Untuk GKP (Gabah Kering Panen) 7,9 ton GKP, dikonversi menjadi Gabah Kering Giling GKG menjadi 6,5 ton gkg

Selaku Penyuluh Pertanian pendamping, Fajar mengungkapkan jika teknologi CSA yang telah diterapkan diantaranya adalah penggunaan pupuk organik, pestida nabati, pemupukan berimbang sesuai Perangkan Uji Tanah Sawah (PUTS) dan pengairan berselang.

Di lokasi lainnya hasil ubinan Kelompok Tani Mekar Sari di Desa Hulubanteng, terungkap jika hasil rata-rata ubinan mencapai 5.772 kilogram. "Untuk GKP (Gabah Kering Panen) 9,236 ton dikonversi menjadi GKG (Gabah Kering Giling) menjadi 7,573 ton, ujarnya.

Fajar mengatakan bahwa hasil ubinan tersebut mengindikasikan bahwa penerapan teknologi CSA memberikan dampak yang positif terhadap para penerima Program SIMURP dan bisa diimplementasikan di musim-musim tanam selanjutnya.***

Halaman:

Editor: Muhammad Ayus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah