PORTAL MAJALENGKA - Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah mewariskan nasihat-nasihat kepada anak cucunya di Cirebon.
Nasihat-nasihat Sunan Gunung Jati oleh masyarakat Cirebon disebutnya dengan petatah-petitih.
Salah satu nasihat Sunan Gunung Jati yang populer adalah 'Insun titip tajug lan fakir miskin'. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia kurang lebih demikian 'Saya titip musholla dan fakir miskin'.
Baca Juga: Kisah Kiai Semarang Saksikan Langsung Karomah Habib Luthfi Bin Yahya Diceritakan Abuya Uci Turtusi
Maksud dari nasihat Sunan Gunung Jati ini yakni sebagai seorang pemimpin, ia tidak mewariskan harta dan tahta, melainkan musholla dan fakir miskin.
Menurut Sunan Gunung Jati, tajug atau mushollah ialah simbol antara nilai dunia dan akhirat. Di sana terdapat hubungan vertikal dan horizontal dalam mentransendenkan diri kepada Tuhan dan menjalin hubungan atar sesama manusia.
Selain itu, Sunan Gunung Jati beranggapan bahwa menelantarkan fakir miskin merupakan bentuk penghianatan terhadap agama.
Sunan Gunung Jati merupakan wali Allah yang tentu paham betul bahwa perintah mengasihi fakir miskin itu diperintahkan dalam Alquran.