"(Perlakuan pemerintah) Inginnya sama seperti persitiwa Eril, semua sibuk mencari. Jadi kami harap pemerintah juga dengan segera mencari anak kami di Arab Saudi," tutur Wastara, orang tua Durinah seperti ditirukan At Cahyoto, Sekretaris Garda Buruh Migran Indonesia (BMI) Cabang Kabupaten Indramayu, Minggu, 26 Juni 2022, dikutip dari cirebonraya.com.
Untuk diketahui, Garda BMI merupakan salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bekerja dan fokus memberikan pelayanan bagi BMI bermasalah dan keluarganya. Kasus Durinah juga didampingi oleh Garda BMI.
Diceritakan At Cahyoto, Durinah berangkat menjadi BMI ke Arab Saudi pada 28 November 2011 silam. Saat itu usianya baru 17 tahun.
Ia berangkat melalui perusahaan pengerah jasa TKI saat itu, PT Dian Bakti Setia, Tebet, Jakarta Selatan.
Setiba di Arab Saudi, tepatnya di kota Riyadh, Durinah sempat menghubungi keluarga dan menyatakan dirinya baik-baik saja.
Namun sejak saat itu, keluarga tidak pernah menerima kabar dari Durinah lagi. TKW malang itu hilang bak ditelan bumi.
Artinya sejak 11 tahun lalu Durinah sudah tidak diketahui keberadaannya.
"Tidak tahu sama sekali, apakah masih hidup atau sudah meniggal dunia pun kami tidak tahu. Kami meminta tolong pemerintah untuk mencari keberadaan Durinah sampai diketahui keberadaannya," tukas At Cahyoto menambahkan.