PORTAL MAJALENGKA - Syekh Nawawi al-Bantani merupakan salah satu sosok keturunan Sunan Gunung Jati.
Syekh Nawawi al-Bantani yang dikenal alim, mendapatkan mandat untuk menjadi imam Masjidil Haram.
Satu kisah yang sangat menarik dari cucu Sunan Gunung Jati ini ketika Syekh Nawawi al-Bantani Dipanggil untuk berdoa.
Baca Juga: 5 Mimpi Petanda Seseorang Mimiliki Khodam Pendamping
Suatuketika di tanah Arab terjadi kekeringan lama sekali tidak turun hujan.
Mengatasi masalah ini Raja Hijaz mendatangkan ulama-ulama Mekah dan Madinah mereka dimintakan doa di depan Ka'bah.
Hal ini agar hujan turun segera, usai seluruh ulama berdoa, hujan tak kunjung turun, malah semakin panas.
Baca Juga: Sunan Bonang Utus Santri Wujil Adu Kesaktian Lawan Blacak Ngilo, Kisah Walisongo Sunan Gunung Jati
Sehingga beberapa bulan kedepan. Sang Raja pun tiba-tiba ingat ada satu ulama yang belum diundang untuk dimintai doa.
Dicarilah ulama tersebut setelah ketemu ternyata perawakan ulama tersebut pendek kecil dan kulitnya hitam.
Ulama tersebut adalah bernama Syekh Nawawi bin Umar Tanara Al Bantani Al Jawi.
Beliau ahli bahasa Arab dan mempunyai karya 40 judul lebih semuanya berbahasa Arab.
Baca Juga: Gus Dur Bisa Melipat Bumi, Aneh tapi Nyata Perjalanan Darat Cilacap-Jakarta Hanya 1 Jam
Kemudian ulama asal Dusun Tanara Tirtayasa Banten termasuk berangkat berdoa meminta hujan kepada Allah subhanahu Wa ta'ala.
Di depan Ka'bah, Syekh Nawawi al-Bantani yang mampu berbahasa Arab dengan fasih,
Di depan Ka'bah beliau berdoa meminta hujan dengan memakai bahasa Jawa.
Para ulama Makkah dan Madinah yang berdiri di belakangnya menadahkan tangan sambil berkata Amin.
Baca Juga: Sunan Panggung Murid Syekh Siti Jenar Bawa Anjing ke Dalam Masjid, Dewan Walisongo Bertindak!
Begini kira-kira doa Syekh Nawawi al-Bantani dengan menggunakan bahasa yang telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia.
"Ya Allah sudah lama tidak hujan Saya minta segera turun hujan"
Seketika hujan pun turun, sungguh luar biasa karomah Syekh Nawawi al-Bantani, yang bisa mengalahkan puluhan ulama Arab yang telah berdoa.
Puluhan ulama Arab yang berdoa begitu khusu dengan menggunakan bahasa Arab namun tidak di Kabul hajatnya.
Tetapi Syekh Nawawi al-Bantani berdoa dengan bahasa Jawa malah justru ampuh. Wallahu a'lam bishawab.***