Tongkat Sunan Kalijogo pun ditancapkan di tengah hutan, yang dijaga Cokro Joyo sambil membacakan wiridan yang diberikan Sang Sunan.
Waktu berlalu begitu cepat, hingga beberapa tahun kemudian, Sunan Kalijogo baru ingat kembali kepada Cokro Joyo yang ia tinggalkan di hutan.
Baca Juga: Berjalan dan Merokok di Dasar Lautan, Keramat Sakti Syekh Abdul Muhyi Wali Pasca Sunan Gunung Jati
Sunan Kalijogo akhirnya pergi ke hutan tersebut membawa beberapa muridnya untuk mencari Raden Cokro Joyo.
Hutan kini jauh berubah begitu lebat ditumbuhi ilalang, Sunan Kalijaga beserta muridnya kesulitan mencari Raden Cokro Joyo, akhirnya membakar hutan tersebut.
Ilalang pun terbakar, hingga tampak di tengah hutan duduk bersila Raden Cokro Joyo dengan memegang tongkat Sunan Kalijogo.
Tubuh Raden Cokro Joyo pun hitam hangus terbakar, namun ia tidak mati, ia hidup dengan kulit yang hitam akibat terbakar.
Baca Juga: Update Klasemen Sementara MotoGP 2022 Usai MotoGP Jerman: Fabio Quartararo Semakin Mantap di Puncak
Dengan mengumandangkan adzan Sunan Kalijogo membangunkan Raden Cokro Joyo yang masih bertapa.
Mendengar suara Adzan di telinganya Raden Cokro Joyo terbangun dan melihat Sunan Kalijogo didepannya.