Dari sekian banyak naskah-naskah Babad Cirebon, terbitan brandes saja yang tidak memuat tentang Syekh Nurjati.
Sedangkan naskah tertua yang menulis tentang Syekh Nurjati dibuat oleh Arya Cirebon pada tahun 1706 Masehi.
Singkat cerita Syekh Datuk Kahfi melakukan dakwah Islam di salah satu kampung yaitu Pasambangan.
Baca Juga: Inilah Amalan Eril Sampai Jenazahnya Diantar Jutaan Orang, Terungkap Leluhurnya Sunan Gunung Jati
Dalam melakukan dakwahnya Syekh Datuk Kahfi menggunakan cara yang bijak dengan mengikuti adat dan budaya yang ada.
Karena menggunakan cara yang bijaksana dan penuh hikmat dalam mengajarkan agama Islam, maka dalam waktu relatif singkat pengikutnya semakin banyak.
Syekh Datuk Kahfi akhirnya kedatangan Pangeran walangsungsang beserta istrinya Nyai Endang Ayu dan adiknya Nyimas Ratu Rara Santang.
Mereka bertiga bermaksud ingin mempelajari agama Islam dari Syekh Datuk Kahfi.
Baca Juga: Debat Sengit Syekh Siti Jenar dan Sunan Kalijaga Murid Sunan Gunung Jati: Kamu Sujud Pakai Apa?
Datangnya Pangeran Walangsungsang dan Nyimas Rara Santang merupakan perintah mendiang ibunya Nyimas Subang Larang.