Baca Juga: Tim Suzuki Mundur dari MotoGP Musim Depan, Akankah Melirik WSBK?
Kuwu Sangkan Hurip bergegas untuk menyambut kedatangan Sunan Gunung Jati dan mengajaknya untuk makan yang spesial disajikan olehnya.
Sunan Gunung Jati kemudian memakan jamuan yang disajikan Kuwu Sangka Hurip, seekor ayam panggang yang begitu lezat hingga hanya tersisa tulangnya saja.
Sunan Gunung Jati bertanya, kenapa ayam panggang yang dia makan begitu lezat sekali, yang dijawab Kuwu Sangkan Hurip bahwa itu ayam yang sedang mengerami telurnya.
Demi menghormati Sunan Gunung Jati ia memanggang ayam itu untuk disajikan kepada Sunan Gunung Jati.
Baca Juga: 7 Sasaran Prioritas Operasi Patuh Lodaya 2022, Simak Selengkapnya di Sini
Mendengar hal itu Sunan Gunung Jati menasihati Kuwu Sangkan Hurip, untuk tidak berlaku kejam dengan memisahkan induk dari anak ayam yang akan menetas.
Kuwu Sangkan Urip yang merasa bersalah hanya bisa terdiam, namun belum juga ia berkata apa pun, tulang ayam yang berserakan kembali menjadi seekor ayam dan hidup lagi.
Menyaksikan karomah Sunan Gunung Jati didepan matanya sendiri, Kuwu Sangkan Hurip akhirnya menyatakan diri masuk Islam dan mengabdikan dirinya.
Baca Juga: Duel Sengit Dua Murid Sunan Gunung Jati: Ki Gede Tegalgubug dengan Ki Gede Susukan