Keesokan harinya Nyimas Kawunganten bergegas ke sebuah tempat yang ada di dalam petunjuk semedinya.
Lalu dia mencabut konde saktinya dan ditancapkan ke tempat itu, dan dengan izin Allah SWT, keluarlah air yang begitu besar.
Baca Juga: 5 Catatan Menarik Laga Semifinal SEA Games 2022 antara Timnas Indonesia vs Thailand
Begitu besarnya air yang keluar dari tempat itu hingga membentuk satu sumur yang begitu besar hingga kini diberi nama dengan nama Sumur Gede.
Penduduk alas Lebak Sungsang kemudian bisa kembali hidup tentram karena air yang selama ini dicari kini sudah ada.
Seperti diketahui, nama alas Lebak Sungsang berubah nama menjadi Kedokan Bunder. Bergantinya nama ini setelah terjadi peristiwa pertarungan Nyimas Kawunganten dengan Raja Champa.
Raja Champa yang kalah bertarung dengan Nyimas Kawunganten, meninggal dengan keadaan terduduk dan digenangi darah yang melingkar. Wallahu a’lam bishawab. *