Strategi Hebat Sunan Gunung Jati dalam Dakwah Menyebarkan Ajaran Agama Islam di Cirebon

- 6 Mei 2022, 07:30 WIB
 Masjid Sang Cipta Rasa di Cirebon, peninggalan Sunan Gunung Jati yang dibangun pada 1489, terletak di kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon, masjid ini disebut-sebut sebagai masjid tertua di Cirebon.
Masjid Sang Cipta Rasa di Cirebon, peninggalan Sunan Gunung Jati yang dibangun pada 1489, terletak di kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon, masjid ini disebut-sebut sebagai masjid tertua di Cirebon. /Tangkapan layar dari cirebonkota.go.id

Strategi dakwah yang dijalankan Sunan Gunung Jati salah satunya adalah memperkuat kedudukan politis.

Selain melalui Jalur politis Sunan Gunung Jati juga melakukan dakwahnya dengan cara memperluas wilayah.

Baca Juga: Jelang Latihan Perdana Persib Bandung, David Rumakiek Berebut Posisi dengan Zalnando dan Bayu Fiqri

Adapun cara lainnya yaitu Sunan Gunung Jati melakukan hubungan dengan tokoh-tokoh berpengaruh di Cirebon, Banten, dan Demak melalui pernikahan.

Tercatat dalam buku sejarah istri dari Sunan Gunung Jati lebih dari tiga, yaitu diantaranya.

Istri yang pertama Sunan Gunung Jati adalah Nyi Babadan adalah salah satu putri Ki Ageng Babadan.

Dari pernikahan ini Sunan Gunung Jati bisa memperluas pengaruhnya dari Cirebon hingga ke Babadan.

Baca Juga: Kapan Jadwal Tayang Wedding Agreement The Series Episode 7, Hari Apa, dan Nonton di Mana?

Namun sungguh sayang dari istri pertama Sunan Gunung Jati tidak mendapatkan keturunan, lantaran Nyi Babadan meninggal dunia.

Istri kedua Sunan Gunung Jati yaitu bernama Kawunganten, ia merupakan putri dari Ki Gedeng Kawunganten.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Atlas Walisongo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah