Kerajaan Mataram sangat menginginkan Cirebon untuk tunduk dan takluk terhadap kekuasaan Mataram.
Namun hal ini tidak di indahkan oleh kesultanan Cirebon yang sangat tidak menginginkan dijajah oleh kerajaan manapun.
Kesultanan Cirebon tidak mau tunduk dan patuh kepada kerajaan manapun termasuk kepada Kerajaan Mataram.
Kerajaan Mataram pun memasang satu siasat dengan menikahkan salah satu putri Mataram dengan Panembahan Ratu.
Baca Juga: Mudik Gratis Lebaran 2022 Bersama Kemenhub untuk Kuota 10.500 Orang, Ini Syaratnya
Hal ini dilakukan dengan harapan agar Kesultanan Cirebon yang dipimpin Panembahan Ratu mau tunduk kepada Mataram.
Namun diluar dugaan, Panembahan Ratu yang menjadi Sultan Cirebon tetap bersikeras untuk tidak mau tunduk kepada Mataram.
Hal ini membuat Raja Mataram murka, dan mengirim pasukan untuk menyerang kesultanan Cirebon.
Pada penyerangan pertama Mataram mengutus Pangeran Purbaya dengan membawa seribu pasukan perang.
Baca Juga: Persib Bandung Tidak Tampil di AFC Cup 2022, Simak Penjelasannya