Network
PORTAL MAJALENGKA - Dewi Mandapa yang mempunyai rasa dendam terhadap Sunan Gunung Jati karena kerajaannya telah dihancurkan kesultanan Cirebon.
Dewi Mandapa adalah adik dari Prabu Pucuk Umun, yang berhasil melarikan diri dari serangan yang dilakukan Sunan Gunung Jati dan Pasukannya.
Takluknya kerajaan yang dipimpin kakaknya membuat Dewi Mandapa menaruh rasa dendam kepada Sunan Gunung Jati.
Baca Juga: Prabu Siliwangi Murka, Kutuk Prajurit Jadi Ikan Dewa, Cerita Rakyat Tentang Kakek Sunan Gunung Jati
Sebelum lanjut kisah tentang Dewi Mandapa, perlu kami beritahukan bahwa Kisah sejarah yang terdapat di Jawa Barat atau tatar Pasundan pasti akan selalu dikaitkan dengan hal mistis.
Hal ini dikarenakan rakyat yang hidup pada zaman dahulu lebih dulu mengenal ruh dan para dewa yang menjadi tempat memuja.
Sehingga sangat wajar ketika dalam penuturan sejarah akan selalu berkaitan dengan hal mistis bahkan di luar nalar atau logika akal sehat kita.
Diceritakan dari rasa dendam yang dimiliki Dewi Mandapa, akhirnya ia melakukan semedi dan tapa Brata.
Hingga secara aneh Dewi Mandapa memiliki putri bernama Dewi Tanduran Gagal dari hasil pertapaannya, akibat dari ia memakan daun sirih yang menjadikan dia mengandung dan melahirkan putrinya.
Dewi Tanduran Gagal pun tumbuh menjadi Gadis remaja yang sangat cantik mempesona.
Kecantikan Dewi Tanduran Gagal ini membuat geger penduduk dan juga kerajaan.
Kecantikan Dewi Tanduran Gagal sampai terdengar oleh Raja Daud seorang penguasa di wilayah Sunda Kelapa atau Jayakarta.
Baca Juga: DIDUGA KASUS SUBANG AKIBAT Berebut Yayasan dan Uang Ratusan Juta, Begini Tanggapan Para Saksi
Kemudian Sang Dewi diminta untuk dinikahkan dengan putranya Pangeran Jayakarta.
Permintaan itu pun diterima oleh Dewi Tanduran Gagal, karena ia tahu pangeran Jayakarta masih memiliki kerabat dan kerap menjalin hubungan dengan Cirebon.
Singkat cerita mereka pun menikah, hal aneh pun terjadi ketika Pangeran Jayakarta hendak menggauli Dewi Tanduran Gagal.
Kemaluan milik Dewi Tanduran Gagal memancarkan sinar yang menyala-nyala dan mengeluarkan panas bagaikan api.
Baca Juga: Air Wudhu Tertelan Bisa Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan Buya Yahya
Hingga akhirnya sang pangeran pun gagal tidak bisa menggauli istri cantiknya Dewi Tanduran Gagal.
Dengan rasa kecewa kemudian Pangeran Jayakarta yang sering berkunjung ke Cirebon bersama Pangeran Saba Kingking Putra Sunan Gunung Jati.
Pangeran Jayakarta menyerahkan Dewi Tanduran Gagal ke Cirebon, yang kemudian ia dinikahi oleh pangeran Cirebon.
Namun demikian hal yang sama pun terjadi lagi, ketika Pangeran Cirebon hendak menggaulinya, kembali kemaluan Sang Dewi mengeluarkan api. Dewi Tanduran Gagal pun tidak berhasil digauli oleh sang pangeran.
Baca Juga: TERUNGKAP KASUS SUBANG Ternyata Para Saksi Dibayar, Begini Penjelasan Kades Indra Zaenal
Pada suatu ketika Pangeran Cirebon akan pergi menuju ke Mataram untuk menghadap Sultan Agung Mataram yang setiap tahun harus menghadap ke sana.
Dalam kesempatan itu Pangeran Cirebon membawa serta Dewi Tanduran Gagal dalam kunjungannya.
Ketika tiba di Mataram Sultan Mataram pun langsung tertarik dengan Sang Dewi dan memintanya untuk dijadikan istri.
Pangeran Cirebon pun tidak keberatan dengan permintaan Sultan Mataram sebagai gantinya kemudian Pangeran Cirebon dinikahkan dengan Putri Mataram yang bernama Ratu Sida Mulih.
Baca Juga: Menelan Air Ludah Apakah Dapat Membatalkan Puasa Ramadhan, Begini Kata Buya Yahya
Singkat cerita menikahlah Sultan Mataram dengan Dewi Tanduran Gagal, dan lagi-lagi hal yang sama pun terjadi.
Ketika sang Sultan hendak menggauli Dewi Tanduran Gagal, ia kaget manakala mendapati kemaluan sang dewi mengeluarkan panas seperti api.
Karena kecewa yang sangat besar mulanya Sultan Mataram berniat menjatuhi hukuman berat kepada Dewi Tanduran Gagal.
Namun hal tersebut dapat dicegah oleh para menterinya. Atas usulan dari para abdi dalem kerajaan kemudian Dewi Tanduran Gagal lebih baik diserahkan kepada pihak VOC Belanda.
Baca Juga: Tiga Menu Buka Puasa Ramadhan 1443 H, Ayam Saus Tiram, Bakwan Goreng, dan Kolak
Konon dari penyerahan Sang Dewi kepada VOC Belanda kemudian pihak Mataram mendapatkan 3 meriam sebagai tanda hadiah.
Setelah di tangan VOC Belanda kemudian Sang Dewi selalu berganti Tuan dan berganti Suami hingga ke bangsa-bangsa Eropa lainnya.
Sebab dari sekian banyak yang menikahinya belum ada satupun yang mampu menggauli Dewi Tanduran Gagal.
Sampai suatu ketika kemudian ada seorang Belanda yang tinggal di Inggris yang kemudian berhasil menggauli Sang Dewi.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Sahur, Inilah Beberapa Manfaatnya Buat Kesehatan
Konon diceritakan seorang Belanda ini memiliki kesaktian yang sangat aneh yang kemudian mampu memadamkan panas api pada kemaluan Sang Dewi
Dari seorang Belanda ini kemudian Dewi Tanduran Gagal memiliki keturunan.
Dari anak keturunannya itulah yang kemudian berhasil menguasai serta menjajah wilayah kerajaan-kerajaan keturunan Sunan Gunung Jati seperti Cirebon Banten dan Sunda Kelapa
Dengan demikian terwujudlah keinginan dari Dewi Mandapa yang menuntut balas atau menghendaki karma atas keturunan Sunan Gunung Jati.
Baca Juga: Menyantap Sahur Sebaiknya di Akhir Waktu, Berikut Penjelasannya
Setelah sebagaimana apa yang terjadi di masa lampau ketika direbutnya wilayah kekuasaan Pajajaran oleh Cirebon dan pasukannya. Wallahu'alam bishowab.***
Disclaimer: Kami hanya menuliskan Cerita Rakyat yang beredar dari salah satu sumber, kami tidak bertanggung jawab mengenai fakta dan kebenaran tentang cerita ini
