Begitu juga pada peranan politik Cirebon mulai lemah, sultan-sultan kedudukannya bergeser hanya sebatas penguasa secara budaya. Keratonpun tidak lagi menjadi pusat keagamaan.
Pada akhirnya para Sentana Dalam Keraton memutuskan keluar meninggalkan Keraton karna tidak sepaham dengan kebijakan politik keraton yang tunduk kepada Belanda.***