Kapasitas dan Manfaat Bendungan Kuningan Berbanderol Rp513 Miliar yang Diresmikan Jokowi

- 31 Agustus 2021, 21:57 WIB
Jokowi resmikan Bendungan Kuningan,Jawa Barat
Jokowi resmikan Bendungan Kuningan,Jawa Barat /Instagram @sekretariat.kabinet/

PORTAL MAJALENGKA --- Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan sejumlah manfaat Bendungan Kuningan yang diresmikannya pada Selasa 31 Agustus 2021 siang.

Dengan kapasitas tampung 25,9 juta meter kubik, manfaat Bendungan Kuningan akan menyuplai air secara kontinu untuk pertanian irigasi bagi 3.000 hektare sawah masyarakat di Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Brebes.

Jika suplai air Bendungan Kuningan untuk irigasi terus terjaga, maka petani bisa menambah frekuensi tanam dari satu kali menjadi dua hingga tiga kali setahun, lanjut presiden.

Baca Juga: Jokowi Resmikan Bendungan Kuningan, Petani Bisa Menanam Tiga Kali Setahun

Bendungan Kuningan juga sangat bermanfaat bagi ketahanan air, menghindari banjir, menyediakan air baku 0,30 m3/detik, serta menghasilkan listrik 0,5 MW.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan, Bendungan Kuningan juga dapat mereduksi banjir sebanyak 213 meter kubik per detik.

Tokoh yang telah dua periode menduduki kursi Menteri PUPR itu menambahkan, dengan kapasitas Bendungan Kuningan juga berpotensi menambah pendapatan daerah dari sektor pariwisata.

Baca Juga: Jokowi Pastikan PTM Dibuka Awal September 2021, Pelajar SMAN 1 Beber: Mau

Saat menyampaikan sambutan sebelum secara meresmikan Bendungan Kuningan, Presiden Jokowi membeberkan bahwa bendungan dibangun selama tujuh tahun terakhir dan menelan biaya hingga RpRp513 miliar.

Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Kuningan dalam kunjungan kerja ke Cirebon dan Kuningan, Selasa 31 Agustus 2021.

Sebelumnya Presiden Jokowi melakukan pemantauan langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di sejumlah tempat di Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Kuningan.

Baca Juga: Ngobrol dengan Presiden Jokowi, Siswa SMAN 1 Beber Ingin Segera Belajar di Sekolah

Bendungan Kuningan diresmikan Presiden Jokowi dengan didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi dan Bupati Kuningan Acep Purnama.

Saat menyampaikan sambutan, Jokowi mengatakan Bendungan Kuningan dibangun selama tujuh tahun dan menghabiskan anggaran sebanyak Rp513 miliar.

Dengan kapasitas Bendungan Kuningan menampung 25,9 juta m persegi, akan menyuplai air secara kontinu untuk pertanian irigasi bagi 3.000 hektar sawah masyarakat di Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Brebes.

Baca Juga: Jokowi Tinjau Langsung Vaksinasi di SMAN 1 Beber yang Diikuti 2 Ribu Pelajar dan Santri

Dikatakan Presiden Jokowi, jika suplai air untuk irigasi terus terjaga, maka petani bisa menambah frekuensi tanam dari satu kali menjadi dua hingga tiga kali setahun.

"Sehingga dapat meningkatkan produksi dan berdampak pada kesejahteraan petani," kata presiden.

Ditambahkan, Bendungan Kuningan juga sangat bermanfaat bagi ketahanan air, menghindari banjir, menyediakan air baku 0,30 m kubik/detik, serta menghasilkan listrik 0,5 MW.

Baca Juga: Warga Kota Cirebon Ini Kaget dan Bahagia Rumahnya Dikunjungi Presiden Jokowi

"Saya berharap bendungan ini juga dapat memberikan nilai tambah bagi daerah bukan saja untuk irigasi, tetapi juga bermanfaat untuk penyediaan air bersih bagi masyarakat Kuningan," ujar Presiden Jokowi.

Presiden dalam sambutannya juga menginstruksikan agar Bendungan Kuningan segera disambungkan dengan penataan jaringan irigasi, mulai dari saluran primer, sekunder, tersier, sampai kuarter.

"Hal ini penting agar kehadiran bendungan ini betul-betul bermanfaat menyediakan air irigasi bagi para petani," tegas Presiden Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Sebut Situasi Pandemi Covid-19 di Indonesia Semakin Membaik, Begini Pesannya

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan volume tampung total sebesar 25,9 juta m kubik, pemanfaatannya dapat digunakan oleh dua provinsi.

Maka dalam pembangunannya juga melibatkan kerja sama antara Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung dengan daerah hulu yaitu Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat dan daerah hilir Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. 

Kerja sama tersebut mencakup pembebasan lahan, penanganan aspek sosial dan lingkungan, serta penanganan cagar budaya dan cagar alam di sekitar bendungan. 

Baca Juga: Jokowi Tinjau Langsung Pelaksanaan Vaksinasi Door to Door di Kota Cirebon: Ini Jemput Bola

"Bendungan ini juga berpotensi untuk meningkatkan kawasan wisata di Kuningan karena juga tidak jauh dari permukiman sehingga harus kita tata betul kawasannya," kata Menteri Basuki. 

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan, pekerjaan pembangunan Bendungan Kuningan telah dimulai sejak 2013 oleh PT. Wijaya Karya - PT. Brantas Abipraya KSO selaku kontraktor pelaksana.

Namun sempat terkendala masalah pembebasan lahan. Hingga baru dapat dimulai 2017 dan selesai pada akhir tahun 2020.

Baca Juga: Kalijaga Dipilih Jadi Lokasi Pertama Kunjungan Presiden Jokowi ke 3 Kabupaten

Selain menyelesaikan pembangunan Bendungan Kuningan, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah menyelesaikan pembangunan 444 unit rumah. Khusus bagi masyarakat terdampak relokasi yang sebelumnya bermukim di area genangan pembangunan Bendungan Kuningan di Jawa Barat. 

Hunian tipe 28 m2 pada areal seluas 9,3 ha telah dilengkapi dengan prasarana jalan, air bersih, listrik, SD Negeri, masjid serta lansekap yang tertata.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, Direktur Bendungan dan Danau Ditjen SDA Airlangga Mardjono, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung Ismail Widadi, dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat Kementerian PUPR Wilan Oktavian. ***

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah