Network
PORTAL MAJALENGKA - Stasiun Terisi, Kabupaten Indramayu, menjadi tempat pengungsian sementara warga terdampak banjir. Warga memadati ruang tunggu stasiun untuk melindungi diri dari ancaman banjir yang melanda di Kecamatan Terisi dan sekitarnya sejak Minggu malam, 7 Februari 2021.
Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Suprapto menjelaskan, Stasiun Terisi sudah dijadikan tempat pengungsian darurat sejak banjir menggenangi rumah warga. Mereka diminta untuk tinggal di ruang tunggu stasiun oleh aparatur pemerintah kecamatan setempat, mengingat Stasiun Terisi aman dari banjir.
"Sementara ini, warga menempati di ruang tunggu stasiun. Sudah dari semalam warga tinggal di sini," kata Suprapto, Senin, 8 Februari 2021.
Baca Juga: 2 Rumah Warga Kamarung Subang Hanyut Diterjang Banjir Bandang, Puluhan Lainnya Terendam
Keputusan tersebut juga sudah seizin dari Kepala Stasiun Terisi. Menurut Suprapto, warga diminta bertahan sementara di stasiun sambil menunggu Pemkab Indramayu yang tengah menyediakan posko pengungsian layak bagi warga korban banjir.
Sejauh ini belum ada instruksi lanjutan tentang rencana tempat pengungsian bagi warga terdampak banjir dari Tim SAR gabungan maupun dari pemerintah daerah. Menurutnya, begitu posko pengungsian sudah tersedia, warga pengungsi di Stasiun Terisi akan segera diarahkan ke lokasi.
"Ya, sambil menunggu kesiapan dari pemda buat tempat penampungan warga. Begitu sudah ada, kami akan arahkan untuk pindah ke lokasi yang sudah disediakan," ujar Suprapto.
Baca Juga: Akibat Pergeseran Tanah, Jalan Nasional Ponorogo-Pacitan Kembali Ambles
Kendati digunakan sebagai tempat pengungsian sementara, Suprapto menegaskan, keberadaan warga terdampak banjir di ruang tunggu stasiun tidak mengganggu layanan penumpang KAI. Karena, selama dua hari terakhir Stasiun Terisi tidak dipakai sebagai tempat pemberhentian penumpang KA jarak jauh.
