Pembangunan Tol Cisumdawu Bakal Bantu Produk Lokal di Jabar Bersaing

20 November 2020, 19:55 WIB
Konstruksi Tol Cisumdawu /Pu.go.id/

PORTAL MAJALENGKA - Pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) bakal menderek pertumbuhan ekonomi di kawasan Jawa Barat karena mempercepat distribusi barang.

"Dengan adanya jalan Tol Cisumdawu ini nantinya untuk mempercepat pertumbuhan kegiatan ekonomi masyarakat sekitar," kata Anggota Komisi V DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfah dalam rilis di Jakarta, dikutip dari Antara.

Neng Eem mengemukakan, banyak sekali produk-produk impor yang masuk ke Indonesia, sementara produk lokal kita seringkali ada hambatan terkendala pada proses distribusinya.

Baca Juga: Dinas LH Majalengka Sosialisasikan Kebersihan Lingkungan Lewat Gerakan Jumat Bersih

Untuk itu, ujar dia, diperkirakan bahwa dengan pembangunan Jalan Tol Cisumdawu tersebut dinilai merupakan salah satu upaya yang tepat agar produk lokal bisa bersaing.

Ia berpendapat bahwa dengan adanya percepatan ekonomi ke depannya juga bakal membuka banyak lapangan kerja, membuka kesempatan bertumbuhnya UMKM di daerah, dan juga menumbuhkan sentra-sentra ‎ekonomi baru yang mampu memberikan nilai tambah b‎agi daerah-daerah di seluruh penjuru Tanah Air, khususnya masyarakat di Provinsi Jawa Barat.

"Satu-satunya cara adalah bagaimana selain meningkatkan kualitas produk tapi juga bagaimana pemerintah dapat memfasilitasi infrastrukturnya, agar distribusi barang itu bisa cepat. Dengan adanya Tol Cisumdawu ini diharapkan dapat memotong biaya produksi hingga distribusi produk-produk lokal yang kita hasilkan," kata Neng Eem.

Baca Juga: Pemkab Majalengka Salurkan Bantuan Kursi Roda

Di sisi lain, lanjutnya, pembangunan jalan tol Cisumdawu terhambat oleh adanya pembebasan lahan yang menyebabkan terhambatnya pelaksanaan konstruksi.

Neng Eem menilai hal ini merupakan persoalan klasik dan hampir selalu terjadi pda beberapa proyek strategis nasional lainnya.

Oleh karena itu dirinya mendorong kepada seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan koordinasi agar mendapatkan solusi terkait persoalan lahan yang menghambat proses pembangunan.

Baca Juga: Penurunan Spanduk Rizieq oleh Kodam Jaya Dapat Dukungan Polda Metro

"Jangan sampai persoalan lahan tersebut menjadikan keterlambatan pembangunan. Maka hal-hal yang menjadi hambatan tadi segera dicarikan solusi, tentu tidak mungkin kalau hanya pemerintahan saja perlu juga melibatkan tokoh-tokoh masyarakat," katanya.

Ia menekankan diperlukan koordinasi antarkementerian lembaga perlu di tingkatkan untuk mempercepat konsinyasi, validasi, musyawarah dan eksekusi, baik itu Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pengadilan terhadap permasalahan lahan yang bermasalah," imbuhnya.

Sebagaimana diwartakan, Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat (Jabar) menilai investasi daerah salah satunya di Provinsi Jabar dapat menjadi salah satu kontributor yang mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional di tengah pandemi COVID-19.

Baca Juga: Infrastuktur dan SDM Indonesia Siap Lakukan Vaksinasi COVID-19

“Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menawarkan alternatif skema kemitraan dan investasi dengan melibatkan partisipasi swasta dalam pembiayaan kebutuhan infrastruktur,” kata Kepala Perwakilan BI Jawa Barat Herawanto.

Alasannya, lanjut dia, selama tiga tahun terakhir rata-rata pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat mencapai 5,4 persen atau lebih tinggi dari nasional berkisar 5,1 persen.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler