PORTAL MAJALENGKA - Inilah jadwal Imsakiyah dan waktu sholat wilayah Cirebon hari kesepuluh Ramadhan 1444 H, Sabtu, 31 Maret 2023.
Seperti sebelumnya kali ini kami informasikan jadwal Imsakiyah dan waktu sholat untuk wilayah Cirebon ini lengkap berikut waktu sholat untuk hari kesepuluh di bulan Ramadhan 1444 Hijriah ini.
Memasuki hari kesepuluh ini mudah-mudahan masih selalu bugar dan ceria. Jadwal Imsakiyah wilayah Cirebon ini dikutip Portal Majalengka dari Dirjen Bimas Islam Kemenag RI.
Baca Juga: LAGA SUPER PANAS Persija vs Persib, Tim Maung Bandung Turunkan Pemain Andalannya
Seperti sebelumnya selain informasi jadwal Imsakiyah dan waktu sholat untuk wilayah Cirebon, Portal Majalengka juga menyajikan ulasan mengenai berbagai keutamaan sahur di bulan Ramadhan.
Jadwal Imsakiyah dan Waktu Sholat
Untuk mengoptimalkan ketepatan waktu di masing-masing wilayah maka jadwal Imsakiyah untuk daerah Cirebon kami bagi dua zona, yakni wilayah Kabupaten Cirebon dan kota Cirebon.
Kabupaten Cirebon
Imsak: 04.24 WIB
Subuh: 04.34 WIB
Dzuhur: 11.54 WIB
Ashar: 15.08 WIB
Maghrib: 17.54 WIB
Isya: 19.03 WIB
Kota Cirebon
Imsak: 04.24 WIB
Subuh: 04.34 WIB
Dzuhur: 11.53 WIB
Ashar: 15.08 WIB
Maghrib: 17.54 WIB
Isya: 19.03 WIB
Berbagai Keutamaan Sahur
Berikut inilah berbagai keutamaan sahur yang penting untuk dipahami, diantaranya sebagai berikut:
1. Perintah Rasulullah SAW
Karena sahur adalah suatu anjuran dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kepada umat islam kaitan pelaksanaan puasa Ramadhan.
Maka siapapun yang melaksanakannya berarti patuh atau taat pada perintah dan anjuran tersebut, tentu anjuran Rasulullah ini atas ridho Allah SWT.
Baca Juga: Kisah Sunan Gunung Jati Berguru kepada Syaikh Najmurini Kubro di Mekah
Karenanya bagi yang melaksanakan akan mendapat pahala dari Allah. Ketaatan pada Rasulullah menjadi bukti seseorang taat kepada Allah SWT, Tuhan yang mangutus.
Kaitan ketaatan tersebut dijelaskan dalam Alquran Surat An-Nisaa’ ayat 80 berikut: .
مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ
Artinya:
“Barang siapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.” (QS. An Nisaa’: 80).
Baca Juga: Jejak Syarif Nurullah Adik Kandung Sunan Gunung Jati
2. Penuh keberkahan
Keutamaan sahur lainnya adalah dipenuhi dengan beragam keberkahan. Keberkahan ini akan didapat oleh orang yang mau melaksanakan sahur dan bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk sholat malam, berdoa dan kebaikan lainnya.
Allah SWT besrta malaikat akan mengirimkan keberkahan kepada orang-orang tersebut.
Mengenai keutamaan sahur ini diterangkan dalam hadits diriwayatkan Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda:
Baca Juga: Resep Praktis Tahu Tauge, Pilihan Menu Buka Puasa yang Enak dan Menyehatkan
السُّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلاَ تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
Artinya:
“Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad).
Waktu sahur yang mulia ini sebaiknya bisa juga dimanfaatkan untuk memperbanyak kebaikan seperti membaca istighfar, membaca Alquran dan sholat malam.
Baca Juga: Syekh Sunan Rohmat Suci Kalah Adu Sakti dengan Sayyidina Ali, Wali Zaman Sunan Gunung Jati
Di waktu sahur ini Allah SWT akan mengampuni dosa hambanya bagi yang memohon ampunan.
3. Makan sahur bebas hisab
Setiap jenis makanan yang masuk ke dalam mulut akan dihisab oleh Allah SWT, tetapi untuk orang yang makan di waktu sahur diberi pengecualian. hal ini disebutkan pada sebuah hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, berikut:
“Ada tiga hal (makanan) di mana seorang hamba tidak akan dihisab oleh Allah SWT, yaitu makanan sahur, makanan saat berbuka puasa, dan makanan yang dinikmati bersama saudara-saudara yang lain.”
Baca Juga: Syekh Subakir Pasang Tumbal di Tanah Jawa, Kisah Wali sebelum Sunan Gunung Jati
4. Bisa menyegerakan sholat subuh
Karena jarak waktu sahur menuju adzan subuh sangat dekat, maka sangat memungkinkan bagi yang bagun sahur bisa sholat subuh di awal waktu dengan tepat.
Bisa jadi seseorang yang melewatkan waktu sahur, sholat subuh bisa kelewat ataupun terlambat.
5. Pembeda dengan puasa umat terdahulu
Umat terdahulu Yahudi dan Nasrani juga berpuasa akan tetapi dalam puasa mereka tidak ada sahur. Karena itulah sahur menjadi pembeda.
Baca Juga: Piala Dunia U20 Batal, Gibran Walikota Solo Kesal Kepala Daerah Langgar Komitmen
Dalam sebuah hadits dari Amru bin Al Ash, Rasulullah SAW bersabda yang artinya sebagai berikut: “Pembeda antara puasa kita dengan puasanya Ahli Kitab ialah makan sahur." (HR. Muslim). ***