PORTAL MAJALENGKA - Sebanyak 18 Lembaga Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon Masa Khidmat 2022-2027 resmi dilantik pada Minggu, 12 Februari 2023.
Pelantikan lembaga PCNU Kabupaten Cirebon yang berlangsung di Hotel Aston itu sekaligus sinkronisasi antar lembaga untuk memaksimalkan program kerja yang telah disusun.
Sekretaris PCNU Kabupaten Cirebon, Asep Saepullah mengatakan, model pelantikan sekaligus sinkronisasi ini memang sengaja dibuat berbeda dari sebelumnya.
Baca Juga: Ini Cara Merintis Usaha Baru yang Cocok untuk Pemula, Kamu Bisa Menerapkannya
"Tujuannya untuk menguatkan dan mensinergikan masing-masing lembaga di PCNU Kabupaten Cirebon. Karena satu lembaga dengan lembaga yang lain memerlukan sinkronisasi," tegasnya.
Ia berharap, dengan adanya sinkronisasi program antar lembaga ini, seluruh rancangan kerja dapat dieksekusi dengan maksimal.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie menyebut, gagasan yang dicanangkan oleh pengurus lembaga di PCNU harus terukur dan bermanfaat bagi masyarakat dan Nahdlatul Ulama.
Baca Juga: Karomah Sunan Muria Mampu Sembuhkan Segala Penyakit hingga Turunkan Hujan dengan Pelana Kuda
"Pelantikan ini menjadi awal gerakan kita, apakah niat baik untuk berkhidmat di NU ini bisa dilakukan atau tidak," ujarnya.
Kiai Aziz menginginkan bahwasannya program lembaga PCNU bisa dilakukan secara maksimal. Maka dari itu, perlu dilakukan sinkronisasi dengan lembaga lainnya.
"Pengurus lembaga akan kami uji selama satu tahun ke depan. Jika tidak ada gerakan dan berkarya, maka kami akan memberikan kesempatan kepada warga NU lainnya untuk menjadi pengurus," tegas Kiai Aziz.
Baca Juga: Karomah dan Kesaktian Sunan Ampel, Salah Satunya Berjalan di Atas Air
Ia berharap, dari lembaga PCNU ini mampu menciptakan gagasan yang baik dan juga menyelaraskan 18 lembaga yang ada agar menjadi lebih bermanfaat lagi.
Dalam kesempatan itu, Kiai Aziz menginstruksikan pengurus lembaga untuk segera memulai kerjanya setelah menerima Surat Keputusan.
"Ketika mulai menerima SK, maka tanggung jawab dan beban sangat luar biasa itu segera dieksekusi dan harus siap berkhidmat di NU," tuturnya.
Baca Juga: Komnas HAM Mendukung Percepatan Pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT)
Kiai Aziz menegaskan bahwa pengurus lembaga harus solid dan berpikir secara penuh untuk 5 tahun ke depan.
"Di NU tidak penting menggagas banyak program, tetapi mengutamakan program yang terukur dan manfaat untuk masyarakat," tandasnya.
Kiai Aziz menegaskan, berkhidmat di NU tidak mengenal tingkatan, akan tetapi berdasarkan kesempatan dan waktu.
"Menjadi pengurus NU baik di tingkat Ranting maupun Pengurus Besar sama saja, yakni harus maksimal," kata Kiai Aziz.
Baca Juga: INILAH Nasihat Sunan Kalijaga yang Dipegang Teguh Mataram Islam hingga Capai Kejayaannya
Ia menilai, menjadi pengurus NU memiliki beban dan tanggung jawab yang sangat berat. Maka dari itu, sebagai pengurus harus dibuktikan dengan kerja-kerja nyata.***