Situs Purbakala Cipari Kuningan Patut Dikunjungi Wisatawan Pecinta Sejarah saat Libur Akhir Pekan

PORTAL MAJALENGKA - Bagi wisatawan pecinta sejarah, berkunjung ke Situs Purbakala Cipari Kuningan dapat menjadi pilihan untuk mengisi libur akhir pekan.

Di objek wisata sejarah Situs Purbakala Cipari Kuningan ini wisatawan dapat belajar dan mengeksplore peninggalan masa lalu.

Situs Purbakala Cipari terletak di Kampung Cipari, Desa Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat di ketinggian 661 mdpl.

Dikutip Portal Majalengka dari akun Instagram @explorekuningan, Situs Purbakala Cipari Kuningan ini terdeteksi sejak tahun 1972.

Baca Juga: Pulau Ini Mirip Onigashima One Piece, Masyarakatnya Terisolasi dan Berani Hidup di Tengah Gunung Berapi

Saat itu, ditemukan sebuah peti kubur batu yang merupakan satu ciri kebudayaan masa prasejarah.

Dalam unggahan tersebut, proses ekskavasi arkeologi secara sistematis dilakukan mulai tahun 1975 dipimpin oleh Teguh Asmar.

Dalam proses ekskavasinya, tim arkeolog berhasil menemukan perkakas dapur, gerabah, perunggu dan bekas-bekas pondasi bangunan.

Situs Purbakala Cipari Kuningan ini begitu jelas menggambarkan kehidupan masyarakat pada masa lalu.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Ide Bisnis Makanan dan Minuman yang Ramai Dicari saat Bulan Ramadhan

Selain itu, Situs Purbakala Cipari Kuningan ini juga diduga sebagai sebuah situs desa permukiman purbakala dengan karakteristik peninggalan bangunan megalitikum, seperti kubur batu dan menhir (batu tunggal).

Dugaan lainnya menyebutkan, Situs Purbakala Cipari Kuningan ini semula adalah tanah milik Wijaya dan warga setempat lainnya.

Konon, semula pada permukaan tanah tidak tampak adanya monumen-monumen maupun artefak yang bercirikan kepurbakalaan.

Kemudian pada tahun 1971, Wijaya menemukan jenis yang mirip dengan batu yang pernah dipamerkan di Gedung Paseban Tri Panca Tunggal Cigugur.

Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Cirebon Jumat 3 Februari 2024

Pencarian informasi lebih detail pun terus dilakukan. Berikutnya, penelitian dilanjutkan oleh P. Djatikusuma dengan mengadakan penggalian percobaan dan menghasilkan sebuah peti kubur batu, kapak batu, gelang batu dan gerabah.

Setelah ditemukan, penemuan ini lantas dilaporkan ke lembaga peninggalan Nasional di Jakarta. Kemudian Lembaga Peninggalan Purbakala Nasional mengadakan penelitian dan penggalian.

Puncaknya, pada tanggal 23 Februari 1978, Situs Purbakala Cipari Kuningan ini diresmikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, yakni Prof. Dr. Sjahrir Thayeb.***