Ki Jimat Tunggul Manik Tuntun Sunan Gunung Jati dari Mesir Hingga ke Tanah Jawa

19 Juni 2022, 06:00 WIB
Ki Jimat Tunggul Manik Tuntun Sunan Gunung Jati dari Mesir Hingga ke Tanah Jawa /YouTube Penerus Para Wali

PORTAL MAJALENGKA - Sunan Gunung Jati memiliki nama lahir Syarif Hidayatullah merupakan putra Raja Mesir Syarif Hud Umdatuddin.

Sunan Gunung Jati lahir pada tahun 1448 Masehi dari ibu bernama Nyimas Rara Santang, yang dinikahi Syarif Hud Umdatuddin saat dirinya menunaikan ibadah haji.

Perjalanan panjang Nyimas Rara Santang hingga menikah dengan Syarif Hud sang Raja Mesir, dibarengi sang kakak Pangeran Walang Sungsang.

Baca Juga: Kisah Putri Cantik Dimabuk Asmara oleh Kewibawaan Sunan Gunung Jati hingga Rela Arungi Lautan

Nyimas Rara Santang dan Pangeran Walang Sungsang merupakan murid dari Syekh Datuk Kahfi yang berada di Amparan Jati, Cirebon.

Keduanya diperintahkan untuk pergi menunaikan ibadah haji ke tanah Suci Makkah, setelah dinyatakan cukup dalam menimba ilmu kepada dirinya.

Pengembaraan pun dimulai oleh kedua kakak beradik yang merupakan putra dari raja Pajajaran Prabu Siliwangi dari istri Nyimas Subang Larang.

Baca Juga: TAPAK TANGAN KALA CAKRA Prabu Siliwangi Pancarkan Sinar Terang Benderang

Singkat cerita Nyimas Rara Santang dan Pangeran Walang Sungsang telah menyelesaikan ibadah haji yang merupakan rukun Islam kelima.

Namun antara Nyimas Rara Santang dan Pangeran Walang Sungsang harus terpisah, karena sang adik menemukan jodohnya di sana.

Pangeran Walang Sungsang pulang ke tanah Jawa tanpa adiknya Nyimas Rara Santang yang telah menikah dengan Syarif Hud sang Raja Mesir.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Sukses Raih Pole Position di Sesi Kualifikasi MotoGP Jerman 2022

Waktu berjalan begitu cepat, hingga Nyimas Rara Santang memiliki dua orang putra yaitu Syarif Hidayatullah dan Syarif Nurullah.

Putra pertama Nyimas Rara Santang yaitu Syarif Hidayatullah yang kelak lebih dikenal akrab dengan gelar Sunan Gunung Jati.

Ketika Sunan Gunung Jati beranjak dewasa, ia meminta ijin kepada ibunya untuk mendakwahkan Islam di tanah kelahiran ibunya yaitu di Pajajaran.

Baca Juga: KITAB SWASIT Goresan Tinta Emas Perjalanan Hidup Prabu Siliwangi dalam Memeluk Islam

Hal ini di Amini oleh sang ibu karena maksud mulia sang putra untuk Dakwahkan Islam di tanah Jawa.

Nyimas Rara Santang sering menceritakan tentang kakaknya Pangeran Walang Sungsang kepada Sunan Gunung Jati.

Ketika Sunan Gunung Jati hendak pergi ke tanah Jawa, sang ibu memerintahkan Sunan Gunung Jati untuk menjumpai kakaknya Pangeran Walang Sungsang.

Dan agar Sunan Gunung Jati bisa dikenali oleh Pangeran Walang Sungsang, Nyimas Rara Santang membekali putranya dengan membawa sebilah keris pusaka.

Baca Juga: Fabio Quartararo Tercepat di Sesi FP4 MotoGP Jerman 2022

Keris pusaka ini bernama Keris Ki Jimat Tunggul Manik. Dengan keris ini Sunan Gunung Jati akan mudah dikenali Pangeran Walang Sungsang.

Karena Pangeran Walang Sungsang tahu bahwa Keris Ki Jimat Tunggul Manik adalah milik adiknya Nyimas Rara Santang.

Keris Ki Jimat Tunggul Manik akan menunjukkan jalan Sunan Gunung Jati untuk bisa bertemu dengan Pangeran Walang Sungsang.

Baca Juga: Mario Aji Crash di Kualifikasi Moto3 Jerman 2022, Izan Guevara Raih Pole Position

Dan hingga kini keris Ki Jimat Tunggul Manik masih terawat rapi di Keraton Keprabonan Cirebon. Wallahu a'lam bishawab.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler