Gara-gara Lidah Cadel Penjajah Belanda, Nama Murid Sunan Gunung Jati Jadi Berubah

8 Juni 2022, 10:15 WIB
Nyimas Ganda Sari /Bujang Gotri

PORTAL MAJALENGKA - Sunan Gunung Jati diketahui memiliki beberapa murid wanita yang sakti seperti Nyimas Gandasari.

Namun bukan Nyimas Gandasari saja tokoh wanita sakti yang membantu Sunan Gunung Jati dalam dakwah islamnya.

Ada dua tokoh wanita sakti yang juga banyak membantu Sunan Gunung Jati dalam dakwah Islam di tanah Jawa.

Baca Juga: Indonesia Masters 2022, The Babies dan Pasangan Denmark Senang Dukungan Penonton di Istora Senayan

Memiliki ilmu kanuragan dan juga memiliki kesaktian yang sama tinggi yang tidak kalah hebat dari Nyimas Gandasari.

Berikut dua tokoh wanita hebat yang membantu Sunan Gunung Jati dalam dakwahnya:

1. Nyimas Rara Mangi

Kalau Nyimas Gandasari adalah santriwati kebanggaan Sunan Gunung Jati yang memiliki ilmu kesaktian yang tinggi.

Maka Nyimas Rara Mangi adalah santri kebanggaan dari Pangeran Walang Sungsang uwak dari Sunan Gunung Jati.

Baca Juga: Gus Dur dan 3 Ulama Besar Ini Tidak Berani Masuk Makam Sunan Gunung Jati, Rahasia Pintu Selalu Terkunci

Nyimas Rara Mangi ini adalah putri dari Ki Ageng Sepuh, ia merupakan Penasihat di kerajaan Pakuan Pajajaran.

Nyimas Rara Mangi merupakan salah satu sosok Wanita sufi yang ada di Cirebon pada zamannya.

Nyimas Rara Mangi semasa hidupnya dihabiskan untuk belajar dan mengajari santri yang mengaji pada dirinya.

Baca Juga: KISAH TRAGIS Putri Dyah Pitaloka Asal Kerajaan Sunda, Putri Prabu Siliwangi Maha Raja Lingga Buana

Nyimas Rara Mangi Sangat rajin Mudawwamah Awrod atau membaca dan melanggengkan wiridan.

Bukan hanya itu saja Nyimas Rara Mangi juga sangat rajin dalam Muthola’ah kitab atau mempelajari dan meneliti kitab-kitab.

Nyimas Rara Mangi juga tidak hanya hebat dalam ilmu agama tapi dia juga adalah seorang pendekar wanita yang tak terkalahkan.

Baca Juga: Sunan Gunung Jati Mencari Nur Muhammad, Beda Rute dengan Sang Ibu Nyimas Rara Santang

2. Nyimas Baduran

Nyimas Baduran adalah pendekar wanita berikutnya yang juga menjadi murid dari Sunan Gunung Jati.

Diceritakan dalam buku sejarah Babad Bedulan, Nyimas Baduran adalah sosok pendekar wanita yang membuka pertama kali pedukuhan ini.

Nyimas Baduran diberi amanat oleh Sunan Gunung Jati untuk membabat alas pada tahun 1562 Masehi.

Wilayah ini sengaja dibabat untuk beristirahatnya para pasukan Kesultanan Cirebon yang bergabung dengan Demak.

Baca Juga: INILAH PUSAKA Prabu Siliwangi Keris Naga Runting

Nyimas Baduran mendirikan tenda-tenda sebelum para pasukan gabungan ini pada 1562 Masehi,

Pasukan Gabungan ini kemudian berangkat ke Sunda Kelapa (Jakarta) untuk melawan Penjajahan Portugis.

Pasukan yang dipimpin Raden Fatahillah ini berhasil memperoleh kemenangan, dan sebagian prajurit yang ikut perang sebagian tinggal di pedukuhan ini.

Baca Juga: Gumpalan Tanah Keramat hingga Biji Padi, 4 Jimat di Makam Sunan Gunung Jati yang Bisa Dibawa Pulang

Nama Nyimas Baduran diabadikan sebagai nama daerah ‘Baduran’ pada masa Cirebon dikuasai Keresidenan Belanda.

Daerah Baduran kini berubah nama menjadi ‘Bedulan’ karena pengucapan lidah cadel orang belanda. Wallahu a'lam bishawab.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler