Konde Sakti Nyimas Kawunganten, Istri Sunan Gunung Jati Musnahkan Ular Siluman dan Buat Sumur Gede

20 Mei 2022, 09:30 WIB
ILUSTRASI istri Sunan Gunung Jati, Nyimas Kawunganten berhasil mengalahkan siluman ular raksasa dan membuat Sumur Gede. /

PORTAL MAJALENGKA - Selain terkenal dengan kecantikan yang dimiliki, Nyimas Kawunganten istri Sunan Gunung Jati juga dikenal sangat sakti luar biasa.

Rambut Nyimas Kawunganten yang selalu digelung dengan konde ternyata tidak sembarangan, tapi konde yang dipakai istri Sunan Gunung Jati ini adalah konde sakti.

Tercatat dalam sejarah babad tanah Kedokan Bunder, kesaktian yang dimiliki Nyimas Kawunganten istri Sunan Gunung Jati ini memiliki konde pusaka sakti.

Baca Juga: Kecantikan Nyimas Kawunganten Akibatkan Pertarungan Dahsyat Raja Champa dengan Istri Sunan Gunung Jati

Dikisahkan pada tahun 1479 ketika istri Sunan Gunung Jati yakni Nyimas Kawunganten membabat alas Lebak Sungsang, dia berhasil mengalahkan siluman ular raksasa.

Dengan petunjuk yang dia dapatkan dalam semedinya, Nyimas Kawunganten harus menancapkan kondenya ke salah satu pohon yang sudah tumbang disana.

Namun hal itu tidak mudah dilakukan karena pohon yang begitu besar ditunggu oleh siluman ular raksasa.

Namun karena kesaktian yang dimiliki Nyimas Kawunganten, akhirnya ular raksasa itu tidak berdaya mengalahkan kesaktian Nyimas Kawunganten.

Berbarengan dengan tusukannya konde milik Nyimas Kawunganten, maka terbakarlah ular raksasa dan juga hutan di sekitar alas Lebak Sungsang.

Baca Juga: Bocoran Ending Wedding Agreement The Series Plus Sinopsis dan Jadwal Tayang Episode 9: Bian Plin-Plan Lagi?

Setelah Nyimas Kawunganten berhasil memusnahkan ular raksasa tersebut, barulah dia dengan tenang bisa menata alas Lebak Sungsang.

Semakin hari semakin ramai alas Lebak Sungsang, semakin banyak yang datang dan ikut bermukim di pedukuhan ini.

Nyimas Kawunganten hanya menyaratkan satu saja untuk para penduduk yang ingin tinggal di sana, yaitu dengan membaca dua kalimat syahadat dan memeluk Islam.

Hingga pada suatu ketika pedukuhan Nyimas Kawunganten dilanda kekeringan yang berkepanjangan. Hal ini membuat resah semua penduduk alas Lebak Sungsang tidak bisa bercocok tanam.

Penduduk alas Lebak Sungsang semakin resah karena hujan yang tidak kunjung datang dari langit.

Baca Juga: Empat Nama Julukan Sunan Gunung Jati yang Jarang Diketahui, Simak Kisah Asal-usulnya Berikut

Hingga Nyimas Kawunganten kembali melakukan semedi dan Mujahadah, berdoa memohon petunjuk dari Allah SWT.

Memohon agar mendapatkan petunjuk dari yang maha kuasa agar mendapatkan solusi dari permasalahan yang ada.

Hingga Nyimas Kawunganten kembali mendapatkan satu petunjuk untuk menancapkan konde saktinya di sebuah tempat.

Keesokan harinya Nyimas Kawunganten bergegas ke sebuah tempat yang ada di dalam petunjuk semedinya.

Lalu dia mencabut konde saktinya dan ditancapkan ke tempat itu, dan dengan izin Allah SWT, keluarlah air yang begitu besar.

Baca Juga: 5 Catatan Menarik Laga Semifinal SEA Games 2022 antara Timnas Indonesia vs Thailand

Begitu besarnya air yang keluar dari tempat itu hingga membentuk satu sumur yang begitu besar hingga kini diberi nama dengan nama Sumur Gede.

Penduduk alas Lebak Sungsang kemudian bisa kembali hidup tentram karena air yang selama ini dicari kini sudah ada.

Seperti diketahui, nama alas Lebak Sungsang berubah nama menjadi Kedokan Bunder. Bergantinya nama ini setelah terjadi peristiwa pertarungan Nyimas Kawunganten dengan Raja Champa.

Raja Champa yang kalah bertarung dengan Nyimas Kawunganten, meninggal dengan keadaan terduduk dan digenangi darah yang melingkar. Wallahu a’lam bishawab. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Babad Tanah Jawa, Asal Usul Kedokan Bunder

Tags

Terkini

Terpopuler