Jarang Disebut dalam Sejarah, Paman Sunan Gunung Jati Raden Kamandaka Miliki Kisah Cinta yang Dramatis

14 Mei 2022, 12:35 WIB
Ilustrasi. Jarang Disebut dalam Sejarah, Paman Sunan Gunung Jati Raden Kamandaka Miliki Kisah Cinta yang Dramatis /YouTube

PORTAL MAJALENGKA - Menjadi salah satu tokoh yang jarang disebutkan dalam sejarah, Raden Kamandaka merupakan paman dari Sunan Gunung Jati.

Sunan Gunung Jati merupakan putra dari Nyimas Rara Santang putri dari Nyi Subang Larang. Sedangkan Raden Kamandaka paman Sunan Gunung Jati adalah putra dari Nyi Ambet Kasih.

Nyi Subang Larang dan Nyi Ambet Kasih sama-sama istri dari Raja Pajajaran, Prabu Siliwangi.

Baca Juga: Kisah Pilu Masa Kecil Nyi Mas Gandasari, Panglima Perang Perempuan Murid Sunan Gunung Jati

Sunan Gunung jati dan Raden Kamandaka mempunyai hubungan darah dari jalur ayah dan kakeknya yang sama-sama Prabu Siliwangi.

Penyebutan sejarah antara Sunan Gunung Jati dan Raden Kamandaka sangat berbeda. Sunan Gunung Jati lebih banyak disebutkan dalam sejarah.

Sedangkan Raden Kamandaka tidak sama dengan Sunan Gunung Jati. Ia sangat jarang sekali disebutkan dalam sejarah.

Baca Juga: Kisah Pangeran Brata Kelana Putra Sunan Gunung Jati dan Laksamana Laut Cirebon Ki Gede Bungko

Namun siapa sangka kalau Raden Kamandaka memiliki kisah percintaan yang sangat dramatis dalam sejarahnya.

Nyi Ambet Kasih disebut dalam naskah Babad Pasir yang menceritakan tentang cikal bakal kerajaan Dayeuh Luhur atau daerah Cilacap dan Kerajaan Pasir atau daerah Banyumas.

Dalam naskah disebutkan bahwa pernikahan Nyi Ambet Kasih dengan Prabu Siliwangi memiliki putra Raden Kamandaka.

Baca Juga: Bos Persib Bandung Pasti Bangga, Marc Klok dan Ricky Kambuaya Makin Klop Bawa Timnas Unggul atas Filipina

Namun setelah ibundanya Nyi Ambet Kasih meninggal, Raden Kamandaka memilih menjadi seorang pengembara.

Pengembaraan Raden Kamandaka untuk berguru berbagai ilmu pengetahuan, termasuk kanuragan.

Dalam pengembaraannya itu ia juga berniat untuk mencari seorang calon istri yang mirip dengan ibunya.

Baca Juga: Hasil Latihan FP2 Moto3 Prancis 2022: Mario Aji Makin Melorot, Dennis Foggia Tercepat

Selama berbulan-bulan Raden Kamandaka mengembara. Setelah mengunjungi banyak pertapaan dan bertemu banyak guru, akhirnya ia tiba di wilayah Pasir Luhur.

Di sinilah kemudian Raden Kamandaka menemukan gadis impian yang selama ini dicari. Seorang putri yang sangat cantik jelita dengan tutur kata yang lembut.

Gadis cantik ini bernama Dewi Cipta Rasa. Ia adalah Putri dari sang Adipati Pasir Luhur Kandada.

Baca Juga: Hasil Latihan Bebas 2 atau FP2 MotoGP Prancis 2022: Enea Bastianini Tercepat

Kisah cinta antara Raden Kamandaka dan Dewi Cipta Rasa pun terjalin. Kedua insan ini benar-benar sudah dimabuk asmara. Mereka berdua menjalani kisah cintanya dengan cara sembunyi.

Di tengah kisah cintanya yang berjalan secara sembunyi-sembunyi Raden Kamandaka menemui satu kendala.

Putra Raja Pule Bahas dari Nusa Kambangan ternyata jatuh cinta pada Dewi Cipta Rasa, dan datang melamar.

Baca Juga: Profil dan Prestasi Satrio Azhar, Kiper Muda Potensial Rekrutan Bos Persib Bandung Teddy Tjahjono

Raden Kamandaka yang pada saat itu menyamar sebagai rakyat biasa tentu saja sangat sulit untuk bersaing dengan seorang raja dari Nusakambangan.

Untuk memperjuangkan cintanya, ruang gerak Raden Kamandaka semakin sulit untuk mendekati Dewi Cipta Rasa.

Konon dalam penyamarannya, diceritakan Raden Kamandaka sesekali berubah menjadi seekor Lutung berwarna hitam.

Baca Juga: Persib Bandung Terkini: Wilujeng Sumping Satrio Azhar, Bos Teddy Tjahjono juga Rekrut Ryohei Miyazaki?

Dari sinilah kemudian kisah tersebut dikenal di masyarakat dengan legenda Lutung Kasarung.

Mengenai lamaran Raja Pule Bahas, Dewi Cipta Rasa menolaknya.

Raja Pasir Luhur kurang setuju mengingat watak dari Raja Pule Bahas dikenal sangat arogan.

Baca Juga: Tatap Muka dengan Lawan Tinju: Dinar Candy vs Nikita Mirzani, Begini Persiapan Keduanya

Raja Pule Bahas yang ditolak, kemudian ia mengerahkan prajurit Nusa Kambangan untuk menyerang Kerajaan Pasir Luhur.

Raden Kamandaka pun ikut membantu dalam menahan serangan yang dilakukan Raja Pule Bahas.

Pertempuran yang sangat sengit antara Raden Kamandaka melawan Raja Pule Bahas pun berlangsung sengit.

Baca Juga: Masa Keemasan Kesultanan Cirebon di Bawah Pimpinan Sunan Gunung Jati, Taklukkan Kerajaan Pajajaran

Raden Kamandaka akhirnya berhasil mengalahkan Raja Pule Bahas hingga tewas dengan menggunakan pusaka Kujang pemberian dari Prabu Siliwangi.

Setelah pertempuran selesai yang dimenangkan oleh Pasir Luhur, penyamaran Raden Kamandaka pun terbongkar. Lalu ia pun mengaku bahwa seorang putra mahkota Kerajaan Pajajaran.

Raden Kamandaka mengaku kalau dirinya sedang mengembara demi mencari calon istri. Mengetahui hal itu Raden Kamandaka akhirnya dinikahkan oleh Sang Raja dengan putrinya.

Baca Juga: Update Perolehan Medali SEA Games 2022 Vietnam: Kontingen Indonesia Masih di Bawah Vietnam dan Malaysia

Raden Kamandaka meneruskan kerajaan Pasir Luhur menggantikan mertuanya ketika mertuanya meninggal dunia.***

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube wisata religi

Tags

Terkini

Terpopuler