Kisah Kyai Amin Sepuh Cucu Sunan Gunung Jati, Berdirinya Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon

14 April 2022, 05:00 WIB
Kisah Kyai Amin Sepuh Cucu Sunan Gunung Jati, Berdirinya Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon /

PORTAL MAJALENGKA - Kyai Amin Sepuh merupakan salah satu dari sekian banyak keturunan Sunan Gunung Jati.

Nasab Silsilah Kyai Amin Sepuh sambung hingga ke Sunan Gunung Jati salah satu dari anggota Walisongo yang ada di Tanah Jawa.

Silsilah nasab Kyai Amin Sepuh hingga Sunan Gunung Jati terdapat dalam buku silsilah KH Amin Sepuh, yang disusun oleh KH. Mudzakkir, pada tahun 2007.

Baca Juga: Hasil Akhir Liverpool vs Benfica, Brace Firmino Pastikan Tiket Semifinal Final Liga Champions Bagi Liverpool

Dari Sunan Gunung Jati inilah keturunannya banyak yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara dalam penyebaran agama Islam.

Kyai Amin Sepuh adalah salah satu pendiri dan cikal bakal berdirinya Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon.

Sangat menarik mengungkap sejarah perkembangan agama Islam di tatar Pasundan, salah satunya yaitu pondok pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon.

Baca Juga: Hasil Akhir Atletico Madrid vs Manchester City, City Dapatkan Tiket Semifinal Liga Champions 2022

Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon, adalah salah satu pondok pesantren tertua di tanah Jawa.

Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon juga memiliki sejarah yang sangat panjang dalam perkembangannya.

Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon awalnya hanya satu yakni Pondok Gede Raudlatul Tholibin,

Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon didirikan sekitar tahun 1127 H / 1705 M. oleh Kyai Jatira.

Baca Juga: Kabar Baik dan Buruk bagi Persib Bandung, Ciro Alves Masuk, sementara Ardi Idrus Keluar

Kyai Jatira adalah gelar dari KH. Hasanuddin yang merupakan putra dari KH. Abdul Latief dari Desa Mijahan Plumbon Cirebon.

KH. Hasanuddin atau Kyai Jatira adalah seorang pejuang agama yang sangat dekat dengan masyarakat miskin.

Babakan merupakan satu desa yang kering, dengan lahan pertanian yang kurang subur.

Hal ini menjadikan Kyai Jatira berpacu untuk mengembangkan pondok pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon.

Baca Juga: Babak Pertama Liverpool vs Benfica Perempat Final Liga Champions 2021/2022, Gol Konate Dibalas Goncalo Ramos

Desa Babakan saat itu sebagai tempat peristirahatan yang jauh dari keramaian terutama dari pengaruh kekuasaan dan penjajah Belanda pada saat itu.

Lalu kemudian dirintis lah sebuah pondok pesantren sederhana yang diberi nama Pesantren Babakan.

Stagnasi kepemimpinan dalam pendidikan pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon terjadi ketika Kyai Jatira meninggal dunia,

Belum adanya kaderisasi di Pesantren Babakan mengakibatkan terputusnya kegiatan pesantren sampai sarana fisik pun tidak berbekas.

Baca Juga: Hasil Babak Pertama Atletico Madrid vs Manchester City Leg Dua Perempat Final Liga Champions 2021/2022

Sampai kemudian KH. Nawawi menantu dari Kyai Jatira, mambangun kembali Pesantren Babakan yang letaknya satu lebih selatan dari tempat semula.

Dalam mengasuh pesantren beliau dibantu oleh KH. Adzro’i. Setelah itu pesantren dipegang oleh KH. Ismail putra KH. Adzro’i tahun 1225 H/1800 M.

Mulai tahun 1916 M pesantren diasuh oleh KH. Amien Sepuh bin KH. Arsyad, yang masih merupakan AHLUL BAIT, dari garis keturunan Sunan Gunung Djati,

Dan garis nasab itu terdapat dalam buku silsilah KH Amin Sepuh, yang disusun oleh KH. Mudzakkir, pada tahun 2007.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG Atletico Madrid vs Manchester City, Perempat Final Leg Dua Liga Champions 2022

KH. Amien Sepuh tahun 1893 pernah mondok di KH. Cholil Bangkalan, bersama dengan KH. Hasyim Asy’ari kakek Gus Dur, dan ini terdapat dalam buku Kisah-Kisah Hikmah : KH. Abdurrahman Arroisy.

Pada masa pengasuhan KH. Amin Sepuh, Pondok Gede Babakan Ciwaringin Cirebon mencapai masa keemasan.

Kyai Amin Sepuh banyak andil dalam mencetak tokoh-tokoh agama yang andal, hampir semua Kiyai sepuh di wil 3 Cirebon bahkan menyebar ke pelosok Nusantara.

Baca Juga: Para Pemain Wedding Agreement The Series Harapkan 3 Hal Ini di Perjanjian Nikahnya

Inilah beberapa murid dari Kyai Amin Sepuh Babakan Ciwaringin Cirebon:

1. Kang Ayip Muh (kota Cirebon),
2. KH. Syakur Yassin,
3. KH. Abdullah Abbas (Buntet),
4. KH Syukron Makmun,
5. KH. Hannan, KH Sanusi,
6. KH. Machsuni (Kwitang),

Dan masih banyak lagi murid dari Kyai Amin Sepuh Babakan yang tersebar di Nusantara ini.

Itulah sekilas sosok Kyai Amin Sepuh dalam membangun Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Sejarah Pondok Pesantren Babakan

Tags

Terkini

Terpopuler