PORTAL MAJALENGKA - Sunan Gunung Jati adalan salah satu Cucu dari Raja Pajajaran Prabu Siliwangi.
Sunan Gunung Jati akhirnya dinobatkan menjadi Sultan Cirebon, pada saat memimpin Kesultanan Cirebon Cucu Prabu Siliwangi ini berhasil meluaskan wilayah kesultanan Cirebon.
Beberapa kerajaan di sekitar Kesultanan Cirebon berhasil ditaklukkan oleh Sang cucu dari Prabu Siliwangi yaitu Sunan Gunung Jati.
Baca Juga: DIDUGA KASUS SUBANG AKIBAT Berebut Yayasan dan Uang Ratusan Juta, Begini Tanggapan Para Saksi
Beberapa kerajaan yang berhasil ditaklukan Sunan Gunung Jati diantaranya adalah kerajaan Galuh, Indramayu, Kuningan dan Talaga Manggung.
Dengan menaklukan kerajaan-kerajaan sekitar, Sunan Gunung Jati berhasil menyebarkan ajaran agama dengan begitu pesat karena wilayahnya sudah menjadi kekuasaan Cirebon.
Namun dari penaklukan beberapa kerajaan yang dilakukan Sunan Gunung Jati akhirnya menyisakan dendam dari keluarga yang kerajaannya ditaklukan.
Salah satunya yaitu kisah tentang salah satu putri yang bernama Dewi Mandapa yang merasa dendam dengan Sunan Gunung Jati, yang ceritanya kini menjadi Legenda dan menjadi cerita rakyat.
Baca Juga: Air Wudhu Tertelan Bisa Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan Buya Yahya
Dalam sejarah kerajaan Indonesia khususnya di wilayah Jawa Barat terdapat banyak kisah Legenda.
Kisah legenda yang mewarnai rentetan alur sejarah yang sudah ada sejak dari zaman dahulu kala.
Kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal yang mistis pada zaman dulu membuat sejarah yang ada di tanah Jawa akan selalu diiringi hal-hal yang mistis bahkan tidak masuk akal.
Hal ini hanya akan bisa dipercaya dengan keyakinan orang yang meyakininya saja kalau tanah Jawa adalah salah satu tanah yang angker dari sejak zaman dahulu kala.
Baca Juga: TERUNGKAP KASUS SUBANG Ternyata Para Saksi Dibayar, Begini Penjelasan Kades Indra Zaenal
Kisah tentang Dewi Mandapa seorang putri dari Kerajaan Pajajaran cucu Prabu Siliwangi, Ia seorang putri yang menjadi cikal bakal pembalasan dendam atas Cirebon dengan cara yang sangat aneh dan unik.
Kisah bermula dari seorang penguasa dalam sebuah kerajaan bawahan Pajajaran di wilayah Timur yang bernama Prabu Pucuk Umun yang tidak lain merupakan cucu Prabu Siliwangi.
Kisah pembalasan ini terdapat dalam beberapa naskah Cirebon yang salah satunya terdapat dalam naskah Mertasinga.
Diceritakan bahwa ketika Cirebon dipimpin oleh Sunan Gunung Jati, Cirebon mampu menguasai kerajaan Talaga yang pada saat itu merupakan bawahan Pajajaran.
Baca Juga: Menelan Air Ludah Apakah Dapat Membatalkan Puasa Ramadhan, Begini Kata Buya Yahya
Dalam peperangan kerajaan Talaga kalah Ketika melawan pasukan Cirebon yang memang pada saat itu jauh lebih unggul.
Semua prajurit, abdi dalam, pejabat istana sampai keluarga Raja semuanya ditahan dalam pengawasan Cirebon.
Hingga pada akhirnya Prabu Pucuk Umun pun menyerah kepada Sunan Gunung Jati yang menjadi Sultan Cirebon.
Namun ketika semua berhasil ditahan, ternyata ada salah satu putri yang berhasil melarikan diri yaitu Dewi Mandapa.
Baca Juga: Tiga Menu Buka Puasa Ramadhan 1443 H, Ayam Saus Tiram, Bakwan Goreng, dan Kolak
Dewi Mandapa merupakan adik dari Prabu pucuk Umun. Dalam pelariannya Dewi mandapa begitu dendam terhadap Sunan Gunung Jati.
Untuk membalaskan dendamnya, Dewi Mandapa bertolak ke gunung Padang untuk melakukan tapa brata.
Dalam pertapaannya ia memanjatkan doa agar anak keturunannya kelak dapat menguasai kembali tanah Sunda yang direbut Sunan Gunung Jati.
Sang Dewi mendapatkan bisikan wangsit dari Dewata Agung setelah melakukan tapa selama satu tahun.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Sahur, Inilah Beberapa Manfaatnya Buat Kesehatan
Dalam wangsit tersebut Sang Dewa mengatakan, apabila ada daun sirih yang jatuh tepat di hadapan Dewi Mandapa maka harus segera bangkit dari tapanya.
Sang Dewa lalu memerintahkan Dewi Mandapa untuk memakan daun sirih tersebut.
Dengan memakan daun Sirih itu keturunan Dewi Mandapa kelak akan mampu balas dendam kepada anak cucunya Sunan Gunung Jati.
Sang Dewi kemudian dia langsung bangun dan memakan daun sirih yang jatuh secara tiba-tiba.
Baca Juga: Menyantap Sahur Sebaiknya di Akhir Waktu, Berikut Penjelasannya
Lalu keanehan pun terjadi, Dewi Mandapa yang memakan daun sirih itu pun kemudian mengandung dan memiliki putri yang diberi nama Dewi Tanduran Gagal.
Dewi Tanduran Gagal sejak lahir sudah memiliki kelebihan dan kemampuan istimewa dibandingkan anak lainnya.
Dewi Tanduran Gagal tumbuh menjadi putri yang sangat cantik jelita yang begitu mempesona.
Dewi Tanduran Gagal menjelma layaknya bidadari yang membuat setiap laki-laki jatuh hati melihatnya karena pesona Dewi Tanduran Gagal.
Baca Juga: UPDATE Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa 2 Ramadhan 1443 H, 4 April 2022 Wilayah Bandung Raya
Lalu bagaimana kisah Dewi Tanduran Gagal dalam membalaskan dendam ibunya Dewi Mandapa kepada Sunan Gunung Jati, nantikan akan kita tuliskan pada artikel selanjutnya.***
Disclaimer: Portal Majalengka hanya menuliskan legenda yang beredar di Masyarakat saja, tidak bertanggung jawab mengenai fakta dan kebenarannya.