PORTAL MAJALENGKA - Dikisahkan Sunan Gunung Jati yang menjadi Sultan Cirebon menginginkan Cirebon menjadi Kesultanan yang berdaulat sendiri.
Pada saat itu Kesultanan Cirebon yang dipimpin Sunan Gunung Jati masih menjadi kerajaan bawahan Pajajaran.
Sunan Gunung Jati yang menjadi Sultan di Cirebon masih dikendalikan kerajaan Galuh yang dipimpin Prabu Cakraningrat.
Baca Juga: Sejarah Thomas Cup, Indonesia Paling Banyak Raih Trofi
Namun Sunan Gunung Jati menghendaki Kesultanan Cirebon menjadi Kesultanan yang memiliki kedaulatan sendiri.
Hal ini membuat murka Raja Galuh yaitu Prabu Cakraningrat, karena Kesultanan Cirebon dinilai membangkang.
Pasalnya Cirebon tidak mau lagi mengirim upeti ke kerajaan Galuh yang dipercaya Pajajaran untuk mengatur Cirebon.
Baca Juga: Thomas dan Uber Cup 2022 Terkini, Menakar Peluang Indonesia Pertahankan Juara
Kerajaan Galuh memanfaatkan kerajaan bawahannya yaitu Palimanan yang dipimpin oleh Arya Gumiringsing untuk menguasai Cirebon.