Nelayan Kapetakan yang Sempat Hilang di Laut Kini Sudah Ditemukan, Kondisinya Terdapat Bekas Lilitan Tambang

23 Januari 2021, 15:44 WIB
Samsudin, nelayan Kapetakan yang sempat hilang di perairan Cirebon dibawa ke RSD Gunung Jati untuk divisum setelah ditemukan pada Sabtu pagi, 23 Januari 2021. /Pemdes Kapetakan/Portal Majalengka

PORTAL MAJALENGKA - Samsudin, nelayan Kapetakan yang hilang di perairan Cirebon kini sudah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Sabtu, 23 Januari 2021.

Samsudin, nelayan Kapetakan yang hilang sejak Kamis 21 Januari 2021 itu ditemukan sekitar pukul 05.00 WIB. Kini jenazah korban dibawa ke RSD Gunung Jati untuk divisum.

Pertama kali Samsudin ditemukan Carman (40) dan Nur (40), nelayan asal Grogol, Kecamatan Kapetakan, di laut Bungko (Pancer) sekitar 16 kilometer dari bibir pantai. Dalam proses pencarian korban hari ketiga itu juga Basarnas juga Polairud turun.

Baca Juga: Nelayan Kapetakan Hilang di Perairan Cirebon, Diketahui dari Temuan Perahu tanpa Awak

Menurut Ujang Joyodiningrat, paman korban, sebelum hilang dan ditemukan meninggal diduga korban terlilit tambang jaring. Karena saat ditemukan, kondisi kepala korban tampak memar akibat benturan perahu dan kaki terdapat bekas lilitan tambang.

Dia menambahkan, saat ini perahu korban hilang dan belum ditemukan. "Tapi pencarian oleh Basaenas sementara dihentikan, meskipun perahu belum ditemukan," ujarnya.

Diberitakan Portal Majalengka sebelumnya, seorang nelayan Kapetakan hilang saat melaut di peraiaran Cirebon.

Baca Juga: Pencarian hingga Tegal, Nelayan Kapetakan Hilang di Perairan Cirebon Belum Ditemukan

Identitas nelayan Kapetakan yang hilang diketahui bernama Samsudin, 40 tahun, warga Blok Kapetakan Kidul RT 004 RW 001, Desa Kapetakan, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon.

Kabar hilangnya nelayan Kapetakan itu beredar sejak Kamis, 21 Januari 2021, sekitar pukul 13.00 WIB.

Berawal saat nelayan asal Desa Bungko, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, melihat perahu tanpa awak bertuliskan 'Tiga Putri' sekitar 5 kilometer dari bibir pantai.

Baca Juga: Jalur Kuningan-Majalengka Sempat Putus Akibat Longsor Cikijing

Nelayan Bungko mengenali pemilik perahu 'Tiga Putri'. Sehingga dilaporkan ke Pemdes Kapetakan terkait temuannya tersebut sekitar pukul 15.00 WIB.

Perangkat Desa Kapetakan lantas mengonfirmasikan ke pihak keluarga korban.
Pihak keluarga korban pun lantas mencari keberadaan korban di laut.

Hingga malam tiba sekitar pukul 22.00 WIB, pencarian korban hasilnya nihil. Selain korban, perahunya juga tidak ditemukan.

Baca Juga: Pemprov Jabar akan Percepat Waktu Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19

Pagi harinya, Jumat 22 Januari 2021, sekitar habis waktu subuh, pihak keluarga kembali mencari keberadaan korban ke laut. Hingga sekitar pukul 11.30 WIB pulang dari pencarian, korban masih belum ditemukan.

Selain pihak keluarga dan warga nelayan, Basarnas juga turun melakukan pencarian korban sejak Jumat, 22 Januari 2021. Namun hingga Jumat sore, korban belum juga ditemukan.***

Editor: Husain Ali

Tags

Terkini

Terpopuler