Ki Bagus Arsitem, Senopati Ki Bagus Rangin dalam Perang Melawan Pangeran Kornel

- 27 Agustus 2020, 08:00 WIB
Makam Ki Bagus Arsitem
Makam Ki Bagus Arsitem /Istimewa/

Pangeran Cornel menyerah dan melepaskan wilayah Bantarjati termasuk Wanayasa yang dikuasai Kerajaan Sumedang sebelumnya.

Ki Bagus Rangin dan beberapa senopati yang masih hidup mengungkapkan rasa terima kasih dengan tetap menganggap keluarga kepada Rd Anggana Suta yang sejak saat itu akhirnya memegang wilayah Wanayasa.

Baca Juga: Pengamat Soroti Buruknya Kaderisasi di Tubuh Partai Politik

Dikembangkan dari Sejarah Desa Jatiwangi

KI Bagus Arimba / KI Bagus Arsitem dilahirkan di kecamatan Ligung kabupaten Majalengka sekitar abad ke-17 putra dari KI Bagus demang Secayuda yang merupakan pejuang anti penjajah Belanda (VOC pada zaman itu).

Ketika istri KI Demang secayuda mengandung, beliau berpesan apabila nanti lahir laki-laki maka di beri nama KI Bagus Arimba dan jika lahir anak perempuan maka namanya diserahkan pada isteri beliau.

Kemudian KI Demang secayuda meneruskan perjuangannya melawan penjajah di tanh air indonesia tercinta sampai-sampai kuburan beliaupun tidak ditemukan.

Baca Juga: Wilayah Pangadonan Menjadi Cikal Bakal Desa Pagandon Kadipaten

Sesudah menginjak dewasa KI Bagus Arimba meneruskan perjuangan ramanya (bapaknya) yakni mengajarkan ilmu agama dan tata ilmu kejawen (pertanian dan perdagangan) dan menentang anti penjajah yang pada waktu itu penjajah VOC Belanda.

Beliau mendirikan pesanggrahan (pesantren) di desa subur Djati /Sumber Jati (yang sekarang dimekarkan menjadi dua desa yaitu desa sumber Wetan dan Sumber kulon ) dengan mengajarkan ilmu agama Islam dan tentang ilmu kejawen.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x