PBNU Nonaktifkan Erick Thohir dari Ketua Lakpesdam NU dan 64 Fungsinaoris Lainnya

- 26 Januari 2024, 14:09 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinonaktifkan dari kepengurusan PBNU.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinonaktifkan dari kepengurusan PBNU. /Dok: Antara/

PORTAL MAJALENGKA - Erick Thohir yang semula .menjabat Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU secara resmi telah dinonaktifkan PBNU.

Tidak hanya Erick Thohir, ada sekitar 64 fungsionaris lainnya juga dinonaktifkan PBNU. Penonaktifan ini dilakukan karena diantara mereka ada yang menjadi tim sukses capres-cawapres dan calon legislatif.

Penonaktifan Erick Thohir dikuatkan dengan surat bernomor 285.a/PB.01/A.II 01.08/99/
01/2024. Surat inipun sekaligus merupakan pembaruan dari surat penonaktifan  sebelumnya yang diterbitkan PBNU pada 21 Januari 2024.

Baca Juga: Erick Thohir Ucap Alhamdulillah, Timnas Indonesia Bakal Hadapi Australia, Catat Tanggalnya

Hal itu dijelaskan Wakil Ketua Umum PBNU, H Amin Said Husni dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Rabu, 24 Januari 2024.

"SK No 285.a merupakan perbaikan dari SK 285 terdahulu," jelas  H Amin Said Husni dalam keterangan tertulis yang dikutip Portal Majalengka dari Antara.

Lebih jauh Amin Said menerangkan bahwa SK 285.a mengoreksi nama Inayah Abdurrahman Wahid, KH Fuad Nurhasan, dan Imron Rosyadi. Tiga nama tersebut dikeluarkan dari daftar karena ada klarifikasi dari yang bersangkutan bahwa mereka bukan bagian dari tim sukses capres-cawapres.

Selain terdapat koreksi terhadap tiga orang diatas, SK 285.a juga memuat tambahan,  nama seperti Erick Thohir, Andi Salahuddin, dan Gus Hilmy Muhammad.

"Dan menambahkan nama Erick Thohir (relawan capres), Andi Salahuddin, dan Gus Hilmy Muhammad (calon DPD)," ujar Amin Said.

PBNU sebelumnya telah menonaktifkan sekitar 64 nama fungsionaris dari jajaran Pengurus Harian dan Pleno PBN, melalui  Surat Keputusan Nomor 285/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024.

Baca Juga: KPU Majalengka Lantik 27.545 Anggota KPPS, Dilanjutkan Penanaman Pohon

Amin Said menambahkan bahwa mayoritas nama-nama fungsionaris yang tercantum sudah mengajukan izin cuti atau nonaktif sejak ada penetapan dari KPU. Adapun penerbitan surat keputusan itu sebagai penegasan dari PBNU atas permohonan nonaktif mereka.

“Mayoritas nama sudah mengajukan izin cuti atau nonaktif sejak ada penetapan dari KPU. Surat Keputusan ini sebagai penegasan dari PBNU atas permohonan nonaktif mereka,” imbuh dia.

Penonaktifan fungsionaris PBNU ini berlaku terhitung sejak tanggal penetapan oleh lembaga yang berwenang, sampai dengan selesainya proses pemilu 2024.

Seperti yang telah disinggung di awal para fungsionaris yang telah dinonaktifkan merupakan nama-nama yang telah secara resmi tercatat sebagai calon legislatif dan tim sukses calon presiden dan wakil presiden.

Di jajaran Mustasyar, tercantum beberapa nama seperti mantan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (Timnas Amin), anggota Dewan Pertimbangan Presiden Habib Luthfi bin Yahya (TKN Prabowo-Gibran), dan mantan politisi PKB Muhammad AS Hikam (TPN Ganjar-Mahfud).

Sementara beberapa nama yang ada di jajaran Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah terdapat lima orang caleg dan 11 orang yang masuk tim capres.

Baca Juga: Bali Jadi yang Terfavorit Penerbangan Hari Ini di BIJB Kertajati Majalengka Rabu, 24 Januari 2024

Adapun dari 11 orang yang masuk Tim Capres antara lain KH Ma’shum Faqih (Timnas Amin), Khofifah Indar Parawansa (TKN Prabowo-Gibran), dan KH Mustofa Aqil Siradj (TPN Ganjar-Mahfud).

Nama Khofifah sebagai Ketua Umum Muslimat NU juga masuk dalam jajaran 48 orang Pengurus Pleno PBNU yang dinonaktifkan.

Selain Khofifah, terdapat pula Ketua Umum Jam'iyatul Qurra' wal Huffadz Saifullah Ma'shum (Timnas Amin), Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) KH Asep Saifuddin Chalim.

Termasuk diantaranya juga Ketua Umum Ikatan Sarjana NU (ISNU) Ali Masykur Musa, Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU) Nusron Wahid (TKN Prabowo-Gibran), Ketua Lembaga Takmir Masjid NU (LTMNU) Nasyirul Falah Amru dan Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis Yenny Wahid (TPN Ganjar-Mahfud). *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x