Baca Juga: Ajengan Ilyas Ruhiyat, Wali dari Tanah Sunda yang Selalu Diminta Pendapatnya Oleh Gus Dur
Pasangan ideal ini sebagai representasi dari keseimbangan antara kebutuhan dukungan partai politik dan dukungan publik.
Sementara jika dilakukan simulasi dua paslon, maka survei ARSC menemukan data Airlangga Hartarto - Agus Harimurti Yudhoyono dipilih 24,4% responden diikuti Prabowo Subianto - Puan Maharani 17,7%. Sisanya menjawab Tidak Tahu 34,2%, Tidak Jawab 23,7%.
Opsi lain, Airlangga Hartarto - Ganjar Pranowo (34,5%), Puan Maharani - Anies Baswedan (12,0%), Tidak Tahu (31,8%) dan Tidak Jawab (21,6%).
Ganjar Pranowo - Airlangga Hartarto (44,9%), Anies Baswedan - Puan Maharani (18,0%), Tidak Tahu (21,9%), Tidak Jawab (15,3%).
Baca Juga: Keramat Walisongo: Cara Sunan Giri Taklukkan Bala Tentara Majapahit, Ubah Sawah Jadi Lautan
Airlangga Hartarto - Ridwan Kamil (31,0%), Anies Baswedan - Puan Maharani (14,6%), Tidak Tahu (31,8%), dan Tidak Jawab (22,5%).
Ganjar Pranowo - Erick Thohir (35,7%), Anies Baswedan - Ridwan Kamil (33,2%), Tidak Tahu (19,6%) dan Tidak Jawab (11,5%).
Airlangga Hartarto - Ridwan Kamil (30,4%), Puan Maharani - Anies Baswedan (10,9%), Tidak tahu (35,3%), dan Tidak Jawab (23,3%).
Selain soal elektabilitas calon presiden, survei ARSC juga menangkap apresiasi publik terhadap kinerja pemerintah, terutama dalam pengendalian pandemi dan pemulihan ekonomi.