Keluar dari PAN, Amien Rais Dirikan Partai Ummat

2 Oktober 2020, 09:00 WIB
Amien Rais Bentuk Partai Ummat, Pengamat Politik : Gak Lolos ke Senayan /Tangkap layar kanal Youtube Amien Rais

PORTAL MAJALENGKA - Tokoh politik Nasional Amien Rais baru-baru ini diketahui membuat partai politik baru.

Amien membentuk parti baru usai ia keluar dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Nama partainya yakni Partai Ummat.

Baca Juga: ST Burhanuddin Akan Dicopot dari Posisi Jaksa Agung?

Baca Juga: Menaker : Sisa Anggaran Subsidi Gaji Bantu Guru Honorer

Dikutip zonajakarta.com dari RRI, Kamis (1/10/2020) namun pengamat politik Adi Prayitno menilai Partai Ummat tak akan mudah menjalani pergolakan politik Tanah Air.

Apalagi menurut Adi pemilihan kata Ummat disinyalir olehnya akan menyasar pemilih-pemilih Islam.

“iya Partai Ummat ini jelas brandingnya. Dia ingin memposisikan diri sebagai partai yang Islamis, menyasar pemilih-pemilih Islam. Jelas Ummat itu asal kata dari bahasa Arab bukan saduran dari bahasa asing gitu. Jadi jelas profiling dari partainya Amien Rais ini adalah ingin mengaksentuasikan kepentingan dan ingin menyasar pemilih-pemilih islam,” ungkap Adi seperti dikutip dari RRI.

Baca Juga: Bantuan Subsidi Upah Pekerja Tahap V Segera Cair, Total 12,4 Juta Penerima

Baca Juga: Koruptor Mayoritas Bergelar S2, Uang yang Dikorupsi Bisa Bangun Jalan 21.313 kilometer

Adi menjelaskan jika tantangan bagi Amien Rais saat ini ialah merebut simpati sekmen pemilih pemilih Islam.

Namun ini tak akan mudah karena para pemilih tersebar d berbagai parpol di Indonesia.

“Sekmen pemilih Islam itu tersebar ke berbagai partai politik ya. Tentu yang dominan di partai-partai Islam, PKB, PPP, PAN dan PKS. Tapi kan partai-partai nasionalis kan menggunakan sayap politik untuk merangkul pemilih Islam. PDIP itu punya Baitul Muslimin, tempat berlabuhnya pemilih-pemilih dan memang wadahnya itu untuk mengakomodir kelompok-kelompok Islam. Begitupun dengan partai-partai lain seperti Golkar dan Gerindra, Demokrat. Mereka punya sayap politik yang memang khusus untuk merangkul pemilih-pemilih Islam. Jadi sekmentasi khusus untuk pemilih Islam seperti profilingnya Partai Ummat ini sebenarnya berat. Dia hanya ini memperebutkan satu curug pemilih yang sebetulnya cukup sempit,” papar Adi.

Baca Juga: Tiga Bulan Deflasi, Tanda Daya Beli Masyarakat Melemah

Baca Juga: Koruptor Mayoritas Bergelar S2, Uang yang Dikorupsi Bisa Bangun Jalan 21.313 kilometer

Terlebih Adi melihat jalan politik Amien Rais akan semakin berat karena tak mudah lolos ke Senayan walau ada tokoh politik besar mendukung Partai Ummat.

Adi mendasarkan ucapannya ini saat kontestasi Pemilu 2019 dimana partai-partai baru mempunyai sumber daya cukup namun tak mampu melenggang ke Senayan.

“Bahkan banyak partai-partai terkesan punya modal besar gitu ya. Dipepelopori oleh figur-figur kuat itu gak lolos ke Senayan. Karena berpartai itu bukan hanya jualan figur tertentu ya, bukan hanya modal ekonomi. Tapi soal kerja-kerja politik yang bisa meyakinkan rakyat apakah partai ini layak didukung atau tidak,” tutup Adi.***(Berly Santoso/Zona Jakarta)

 

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Zona Jakarta RRI

Tags

Terkini

Terpopuler